JK minta bunga rumah untuk rakyat penghasilan rendah cuma Rp 600.000
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla ingin Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mendapatkan fasilitas rumah dari program pemerintah. Untuk itu, JK meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menurunkan bunga fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
"Pak JK mengarahkan mungkin bunganya diturunkan jadi 5 persen, dari 7,25 persen," kata Basuki, di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (20/1/2015).
Saat ini, dengan bunga 7,25 persen, cicilan rumah yang harus dibayarkan sebesar Rp 800.000 per bulan. Wapres ingin masyarakat yang digaji Rp 4 juta per bulan dapat membayar cicilan rumah hanya Rp 600.000-700.000 per bulan.
"Itu arahan Wapres. (Kemungkinan penurunan bunga) Ini sedang dihitung oleh staf khususnya Wapres dan tadi beliau bilang ini mungkin sekali," papar Basuki.
Besok, Kementerian PU dan Pera akan berkoordinasi dengan bank-bank penyalur kredit perumahan dengan skema FLPP.
"Mengundang bank-bank, seperti BTN, BRI, BNI, dan lembaga-lembaga lain. Besok diundang untuk memastikan itu, karena minggu ini harus lapor beliau. Supaya beliau (JK) bisa melapor ke Presiden lalu minggu depan dibawa ke sidang kabinet terbatas untuk dicanangkan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung Buka Suara Terkait Sosok HL, Pemilik Rumah di PIK Digeledah Dalam Kasus Korupsi Timah
Kejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaKisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca SelengkapnyaSabda Ahessa Tak Perlu Sampai Utang ke Wulan Guritno Kalau Cara Hitung Biaya Renovasi Rumah Seperti Ini
Wulan berusaha keras untuk mendapatkan haknya dalam menagih pembayaran renovasi rumah yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras dan Rokok Jadi Komoditas Pengeluaran Terbesar Warga Jakarta
Berdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget
Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaBTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya
BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaMasih Ingat Abah Jajang di Cianjur yang Rumahnya Ditawar Miliaran Rupiah Namun Ditolak? Kini Dapat Penghargaan dari Pemerintah karena Ini
Kini kampung di sekitar rumah Abah Jajang jadi keren.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya