JICA beri utang Rp 900 miliar ke UGM untuk bangun 10 learning center
Merdeka.com - Kementerian Keuangan bersama Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) melakukan penandatanganan perihal pinjaman sebesar senilai JPY 127,215 miliar atau Rp 15,2 triliun. Pinjaman tersebut untuk proyek pembangunan pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat sebesar Rp 14,3 triliun dan pembangunan pusat studi di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebesar Rp 900 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penandatangan kerja sama pinjaman tersebut dilakukan guna mendukung UGM untuk menjadi universitas bertaraf internasional. Caranya, dengan membangun 10 learning center di kampus tersebut.
"Untuk mendukung UGM menjadi universitas bertaraf dunia. Bahwa loan yang digunakan loan itu di UGM untuk membangun 10 learning center di UGM," ujar Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Rabu (15/11).
Sri Mulyani menegaskan, pembangunan learning center ini dalam rangka memperkuat pengembangan riset dan pengembangan sumber daya manusia. Gedung tersebut akan menggunakan teknologi dari Jepang untuk pengembangan riset.
"Pinjaman sebesar Rp 900 miliar ini memiliki bunga yang kecil sebesar 0,1 persen per tahun dengan waktu pinjaman mencapai 25 tahun," tegasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaSaat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaParalympic Training Center dibangun diatas tanah seluas 8 hektar atau 80.000 m² dan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp409 milliar
Baca Selengkapnya