Jembatan Comal ambles, biaya distribusi naik 5 persen

Merdeka.com - Jembatan Comal, Jawa Tengah yang ambles membuat terhambatnya jalur pendistribusian sejumlah bahan pangan jelang hari raya Idul Fitri. Kendaraan pembawa logistik pangan harus mengambil jalur alternatif dan terjebak macet.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, rusaknya infrastruktur tersebut, bikin biaya pendistribusian ke daerah Pekalongan dan sekitarnya naik sebesar 5 persen. Kenaikan biaya distribusi tersebut, berdampak kepada harga bahan pangan di sejumlah ritel.

"Sehingga harga yang sampai ke ritel naik sebesar 2-3 persen. Tapi itu untuk di sekitar Comal, Pekalongan dan sekitarnya. Kalau daerah lain enggak terganggu," ujarnya di Jakarta, Kamis (24/7).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung  menegaskan jembatan sudah beroperasi tetapi hanya bisa dilewati kendaraan kecil. Sementara itu, lanjut CT, untuk kendaraan truk besar akan dialihkan melalui jalur selatan. "Kita tahu jalur selatan tidak semudah jalur utara, jalurnya meliuk-liuk."

Terkait hal itu, CT tidak menampik akan mengalami kesulitan bagi truk besar untuk melewatinya. "Tentu akan mengakibatkan lebih sulitnya truk besar yang mengangkut bahan pangan khusus untuk melewati itu," ujarnya.

CT memastikan distribusi pangan juga tidak terganggu terkait putusnya jembatan Comal disusul jembatan di Ciamis, Jawa Barat. "Tentunya kalau terjadi peristiwa extra ordinary seperti ini kita harus melakukan langkah cepat."

Langkah cepat tersebut yakni dirinya telah meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen -PU) untuk menempatkan sejumlah alat berat disejumlah titik rawan longsor. "Dalam rapat koordinasi kemari kita sudah meminta Kementerian PU untuk menyiapkan langkah darurat, misalnya penyediaan alat-alat berat di tempat-tempat tertentu dan pengerjaan dalam waktu 24 jam apabila terjadi longsor, ambles pokoknya terjadi kasus-kasus jembatan di Comal dan lain sebagainya," katanya.