Merdeka.com - Kementerian Perhubungan berencana bakal menyediakan kapal Ferry untuk mengangkut kendaraan berat yang tak bisa melintasi jalur Pantura ruas Comal, Pemalang. Pasalnya, Jembatan Comal mengalami amblas dini hari kemarin. 

"Dua kapal Ro-Ro untuk comal. Satu dari kendal satu dari tegal," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono,  seusai diskusi "Mudik Aman dan Selamat, Meredam Petaka Jalan Raya" yang diselenggarakan oleh Independent Bikers Club, Jakarta, Sabtu (19/7).

Saat ini, Bambang masih membahas mengenai perlunya membangun jembatan laut yang menghubungkan Tegal dan Kendal bersama Asosiasi Logistik Indonesia dan Organda. 

"Kapasitas masih dibicarakan, anggaran juga begitu kalau bisa pakai anggaran PSO untuk angkutan laut," jelasnya.

Untuk kendaraan ringan, menurut Bambang, bisa menggunakan jembatan rekayasa yang tengah dibangun Ditjen Bina Marga Kementerian PU. Ditargetkan, jembatan alternatif itu bisa digunakan H-3 Lebaran.

"Angkutan umum akan dilakukan via jalur alternatif," jelasnya.

Sebelumnya,  Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Djoko Mursito memastikan Jembatan Comal sudah bisa digunakan kembali pada masa arus mudik lebaran nanti.

Saat ini, petugas tengah mengeruk tanah untuk melihat pondasi jembatan. Ini dilakukan sembari menunggu mobilisasi rangka jembatan darurat yang didatangkan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V, Surabaya.

"Penanganan tersebut, akan memakan waktu kurang lebih selama 5 hari mendatang dan sudah bisa dimanfaatkan untuk lalu lintas, terutama menghadapi mudik lebaran."