Jelang Lebaran, penyaluran BBM meningkat hingga 2,7 persen
Merdeka.com - PT Pertamina terus mengecek ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk memastikan penyaluran BBM pada H-3 Lebaran 2017 berjalan dengan lancar.
Direktur Pemasaran Muchammad Iskandar mencatat, sejak 10 Juni 2017 hingga saat ini penyaluran dari Terminal BBM Plumpang tercatat mengalami kenaikan sebesar 2,7 persen dari rata-rata kondisi normal.
"Meski terjadi kenaikan, hal ini sudah diantisipasi oleh Pertamina sehingga penyaluran BBM ke masyarakat tidak terhambat," kata Iskandar melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat (23/6).
Secara nasional, kenaikan penyaluran produk gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) pada periode 10-21 Juni 2017 telah mencapai 7,15 persen dibandingkan kondisi normal 2017.
Seperti dengan tahun-tahun sebelumnya, kenaikan tertinggi terjadi di wilayah Jawa Tengah & DIY (Marketing Operation Region IV) sebesar 11 persen dibandingkan kondisi normal atau meningkat dari 11.399 KL menjadi 12.696 KL.
Penjualan SPBU di jalur mudik juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hingga saat ini kenaikan terbesar terjadi di SPBU jalur mudik daerah Jawa Barat yang mencapai rata-rata 49 persen. Sedangkan di daerah Jawa Tengah meningkat 27 persen.
Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM tersebut, Pertamina telah melakukan sejumlah antisipasi yaitu menambah stok BBM, menambah jumlah armada mobil tangki, 50 titik KIOS Pertamax, 83 motor Satgas BBM, dan 9 Mobile Dispenser.
Selain itu Pertamina juga menyiapkan 10 titik Serambi Pertamax yang dilengkapi dengan beragam fasilitas (pijat, games, wifi, dll) untuk pemudik yang ingin beristirahat.
TBBM Jakarta Group Plumpang merupakan terminal yang melayani distribusi BBM ke 876 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) area Jabodetabek, Bogor, Sukabumi, dan Puncak dengan volume rata-rata 14800 KL/hari.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca Selengkapnya