Jelang Idul Adha, warga diminta waspadai hewan kurban bertimbal
Merdeka.com - Menjelang peringatan Hari Raya Idul Adha, masyarakat khususnya umat Islam diminta waspada saat memilih sapi yang akan dijadikan hewan kurban. Kesehatan hewan harus dipastikan, sehingga tidak membahayakan jika dikonsumsi oleh penerima daging kurban.
Salah satu ancaman untuk hewan kurban jika mereka mengandung zat berbahaya terutama timbal (Pb). Biasanya hewan ini digembalakan di kawasan TPA (tempat pembuangan akhir) sampah.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Solo, Weni Ekayanti, mengimbau agar para peternak memperlakukan hewannya secara khusus, jika akan digunakan sebagai hewan kurban. Sebab, di Kota Solo, ada ratusan sapi yang digembalakan di kawasan TPA Putri Cempa, Mojosongo, Jebres.
"Sapi dan hewan ternak lain yang biasa digembalakan di TPA Putri Cempa, butuh perlakuan khusus sebelum dikonsumsi, harus dikarantina selama 6 bulan, sebelum dikonsumsi," ujar Weni, Sabtu (3/9).
Weni menjelaskan, karantina harus dilakukan untuk menekan kandungan timbal di tubuh hewan yang akan dikonsumsi. Dispertan, kata dia, sudah menemukan adanya kandungan timbal tersebut di sejumlah organ dalam sapi yang biasa digembalakan di TPA Putri Cempa, sejak beberapa tahun terakhir.
Kendati demikian, pihaknya tidak akan memberikan perlakuan khusus para ternak sapi di Putri Cempa. Dispertan, kata dia, hanya memberikan himbauan saja. Menjelang Idul Adha pihaknya lebih memfokuskan pengawasan hewan kurban di lokasi-lokasi penjualan dan penyembelihan, yang tersebar di ratusan titik.
"Kita fokus pengawasan hewan kurban di lokasi-lokasi penjualan dan penyembelihan. Pengawasan hewan-hewan kurban itu akan dilakukan mulai H-7 sampai H+3 Idul Adha," jelasnya.
Dalam pengawasan tersebut, pihaknya akan melibatkan perangkat kecamatan. Sosialisasi cara penyembelihan agar mendapatkan daging aman, sehat, utuh dan halal (Asuh) pun juga sudah dilaksanakan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnyajemaah wanita terlihat mengenakan mukena dengan motif macan tutul yang mencolok.
Baca SelengkapnyaLebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaIslam telah mengatur adab menerima tamu dan bertamu dengan baik.
Baca SelengkapnyaRamadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca Selengkapnya