Jejak Karir Firmanzah, Profesor Termuda UI Hingga jadi Orang Kepercayaan Presiden
Merdeka.com - Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Firmanzah, meninggal dunia pada Sabtu (6/2). Pria yang pernah dinobatkan sebagai profesor termuda Universitas Indonesia tersebut disemayamkan di rumah duka di Sentul Selatan, Bogor, Jawa Barat.
Firmanzah memiliki karir akademis yang cemerlang. Pria kelahiran Surabaya, 7 Juli 1976 tersebut juga menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina.
Firmanzah merupakan anak ke-8 dari 9 bersaudara dari pasangan Kusweni dan Abdul Latief. Dia lulusan Fakultas Ekonomi UI pada 1988, kemudian setelah itu bekerja sebagai analis pasar pada sebuah perusahaan asuransi dan menjadi asisten dosen di almamaternya.
Dia lalu melanjutkan studi ke Universitas Lille di Prancis. Firmanzah juga sekaligus menjalani studinya pada tingkat doktoral dalam bidang manajemen internasional dan strategi di Universitas Pau and Pays De I'Adour, dan selesai pada 2005.
Selepas lulus program doktoralnya, dia sempat mengajar setahun di Prancis hingga akhirnya memutuskan pulang ke Tanah Air, dan bekerja di UI pada 2005.
Tiga tahun setelahnya, tepatnya pada 14 April 2008, Firmanzah mengukir sejarah di almamaternya. Dia terpilih sebagai dekan FE UI menggantikan Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro. Proses pemilihan dekan tersebut diselenggarakan kurang lebih selama dua bulan.
Jadi Dekan UI di Usia 32 Tahun
Terpilihnya Firmanzah juga tercatat menjadi sejarah baru sebagai dekan termuda yang pernah dimiliki UI yakni ketika berusia 32 tahun. Dia menjadi dekan fakultas tersebut untuk periode 2009-2013.
Selain beraktivitas menjadi dekan, ekonom ini juga aktif dalam seminar-seminar baik dalam negeri maupun luar negeri. Dia juga aktif menulis baik buku maupun jurnal.
Firmanzah juga pernah menjadi Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi era Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012. Saat ini, dia menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaTerkait aksi ini memang tidak dihadiri Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, namun aksi tetap berjalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setidaknya sudah ada 16 nama terjaring sebagai bakal calon Rektor Universitas Pancasila.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Riau (Unri) Prof Sri Indarti mengadukan mahasiswa bernama Khairiq Anhar mengkritik kebijakan biaya kuliah.
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetiga pakar bidang hukum itu merupakan saksi meringankan Firli saat gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaUniversitas Terbuka Siap Bangun Anak Muda Tangguh dan Mandiri
Baca Selengkapnya