Jasindo Siapkan Asuransi untuk Pekerja Migran, Termasuk Perlindungan Covid-19
Merdeka.com - Perlindungan terhadap pekerja migran menjadi salah satu fokus Pemerintah Indonesia. Selain menjadi pahlawan devisa, jumlah pekerja migran Indonesia di berbagai negara pun cukup banyak.
Sejak dua tahun lalu, pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2019 tentang Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sudah membuat program Pekerja Migran Indonesia atau PMI. Melalui program itu, dilakukan pembebasan biaya bagi para pekerja migran.
Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo, Diwe Novara mengatakan, pihaknya sangat mendukung program perlindungan migran Indonesia yang diinisiasi oleh BP2MI tersebut. Selain BP2MI, pemerintah melalui BPJS Tenaga Kerja juga sudah memberikan proteksi bagi pekerja migran Indonesia.
"Untuk melengkapi pelindungan, Jasindo menyiapkan produk asuransi yang ditujukan kepada para pekerja migran Indonesia," katanya di Jakarta, Jumat (13/8).
Diwe menambahkan, pekerja migran sangat penting. Berdasarkan data remitansi Bank Indonesia tahun 2019, devisa dari remitansi PMI mencapai USD 11,4 miliar atau setara dengan Rp159,6 triliun dari jumlah 3,7 juta PMI yang terdata resmi dari Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI).
Nantinya, asuransi untuk para pekerja migran mencakup perlindungan atas Covid-19 dan proteksi lainnya yang sangat diperlukan oleh pekerja.
"Dalam situasi yang lebih baik, kami menargetkan lebih dari 100 ribu pekerja migran Indonesia yang tersebar di berbagai negara," lanjut Diwe.
Asuransi Jasindo yang merupakan bagian dari Indonesia Financial Group (IFG) juga memberikan layanan khusus bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui call center yang beroperasi 24 jam.
"Melalui sambungan telepon itu, para pekerja migran bisa mengecek informasi mengenai polis, melakukan proses klaim, hingga menanyakan produk-produk asuransi," tutupnya.
Erick Thohir: Pekerja Migran Adalah Aset
Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan komitmennya untuk mendorong BUMN mendukung para pekerja migran Indonesia. Secara langsung, Erick Thohir mengapresiasi langkah Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bekerjasama dengan Bank BNI untuk memberikan kemudahan kepada pekerja migran Indonesia melalui program pembebasan biaya bagi pekerja migran Indonesia mendapatkan fasilitas kredit usaha rakyat dan kredit tanpa agunan.
"Pekerja migran itu adalah aset kita semua. Oleh karena itu saya antusias sejak awal, saya memastikan seluruh jajaran di Kementerian BUMN dan tentu perusahaan-perusahaan BUMN untuk bisa menjadi ekosistem kerja sama ini," ujar Erick saat menghadiri peluncuran program pembebasan biaya bagi pekerja migran Indonesia melalui Kredit Usaha Rakyat dan Kredit Tanpa Agunan di Jakarta.
Menurut Erick, perusahaan-perusahaan milik negara saat ini memberikan dukungan kepada pekerja migran Indonesia yang salah satunya terlihat pada fasilitas bagi kedatangan pekerja migran di Angkasa Pura melalui jalur khusus, sehingga pekerja migran Indonesia tidak lagi perlu menunggu. Kemudian ada juga fasilitas 'lounge' khusus agar mereka tidak diperas oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Menteri BUMN menambahkan bahwa Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN tugasnya selalu memberikan dukungan terhadap banyak kementerian atau lembaga negara, karena pihaknya itu membangun ekosistemnya.
"Dan tentu terus bergulir dengan ide-ide luar biasa yang juga hari ini sama, bagaimana pada saat pekerja migran Indonesia pergi dijaga, keluarganya ditinggal dijaga, dan InsyaAllah ada terobosan lagi ke depan bagaimana juga para pekerja migran ke depannya juga bisa mendapatkan kehidupan yang juga bagus setelah tidak jadi pekerja migran yaitu dengan sistem yang nanti akan kita diskusikan di kemudian hari," kata Erick Thohir.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Pelayanan Agar PMI Terlindungi dan Sejahtera
BPJS Ketenagakerjaan memperingati Hari Migran Internasional.
Baca SelengkapnyaAnies Janji Perkuat Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia
Menambah lapangan pekerjaan tetap harus menjadi solusi jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaBP2MI Gandeng BNI Hadirkan Rekening Taplus untuk Pekerja Migran Indonesia
Penerbitan rekening taplus G to G untuk Pekerja Migran Indonesia ini memiliki beberapa keuntungan
Baca SelengkapnyaBP2MI Imbau Kebijakan Pengaturan Impor Barang Milik Pekerja Migran Indonesia Ditinjau Ulang
Didampingi Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya, kegiatan ini merupakan lanjutan kunjungan ke pergudangan PJT di Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya