Jaringan Komunikasi Buruk jadi Penyebab Terlambatnya Penyaluran BLT Dana Desa
Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar menyebut bahwa ada dua faktor utama penyebab terhambatnya penyaluran Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa (BLT-DD) pada putaran pertama. Pertama yaitu letak geografis yang sulit dijangkau dan yang kedua akses jaringan komunikasi yang buruk.
"Proses penyaluran BLT ini di beberapa tempat masih terhambat. Seperti di Kabupaten Morotai ada desa yang akses di jangkau dan di tempat lain karena jaringan komunikasi," ujar dia saat menggelar video conference via Zoom, Senin (22/6).
Akibat kondisi tersebut, beberapa desa di 7 kabupaten/kota di Indonesia hingga saat ini (16/6), masih belum menerima BLT-DD. Desa tersebut mayoritas berada di Provinsi Papua, Papua Barat, serta Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penyaluran BLT-DD di ketujuh kabupaten/kota tersebut akan diakumulasikan proses penyalurannya. Cara ini dilakukan guna memangkas biaya transportasi yang dianggap terlampau besar, mengingat akses wilayah yang susah di jangkau.
"Jadi ini nggak imbang antara nilai penyaluran BLT-DD dengan ongkos penyaluran. Makanya ada kebijakan mau disatukan, dan penyatuan dana ini diizinkan," tegasnya.
316 Kabupaten Sudah 100 Persen Menyalurkan BLT-DD
Meski begitu, pihaknya mencatat total 316 kabupaten sudah 100 persen menyalurkan BLT-DD pada tahap pertama. Sedangkan, 16 kabupaten disebutkannya sudah menyalurkan lebih dari 50 persen BLT-DD.
Untuk itu, Halim mengimbau seluruh pemerintah desa yang telah mengantongi daftar penerima manfaat bantuan dari pelaksanaan musyawarah desa khusus (Musdesus) agar segera melakukan penyaluran BLT-DD. Sebab, penanggung jawab penyaluran tetap di tangan kepala desa setempat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRatusan Karung Beras Bansos Rusak Terbakar Saat Kantor Balai Desa Sarirejo Kendal 'Dilalap' Api
Kades menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ratusan kantong beras yang rusak itu telah diklaimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog)
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaTruk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial
Sejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya