Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jam jualan dibatasi, omzet PKL Kota Tua anjlok

Jam jualan dibatasi, omzet PKL Kota Tua anjlok Turis di Kota tua Jakarta. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pedagang kaki lima (PKL) di sekitar museum Fatahillah, kawasan Kota Tua mengeluhkan upaya penertiban yang dilakukan pemerintah provinsi DKI Jakarta sejak dua pekan lalu. PKL hanya diperbolehkan berdagang pukul 17.00-22.00 WIB.

Otomatis, omzet yang mereka dapat tiap hari menurun drastis dari biasanya. Salah satunya dirasakan warga Bogor, Rusmiati (45) yang mengaku penghasilan anjlok sejak pemerintah melakukan penertiban. Sudah enam tahun dia mangkal dan jualan di kawasan Kota Tua.

Biasanya, omzetnya per hari bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Namun sejak jam berdagang dibatasi, omzetnya per hari di bawah Rp 100.000.

"Susah sekarang sejak Gubernurnya Ahok, sudah dilarang kita berjualan di sini. Baru boleh jualan jam lima sore, biasanya kan kita dari siang. Mau tidak mau penghasilan turun, biasanya bisa dapat Rp 300.000, sekarang cuma Rp 45.000. Kalau laris ya Rp 70.000 saja," ujar Rusmiati saat berbincang dengan merdeka.com, di Kota Tua, semalam.

Dia menyesalkan sikap Ahok yang dinilainya arogan terhadap warga kecil dan ekonomi lemah. Rusmiati beranggapan pemerintah lebih pro terhadap retail-retail seperti Indomart atau Alfamart, daripada kehidupan PKL.

"Mereka lebih pro ke yang banyak duit daripada kita. Padahal kan mereka juga kita yang pilih. Kebutuhan kita banyak, sekolahin anak, biaya hidup sehari-hari kalau cuma dapat segini mana cukup," jelas dia.

Terpisah, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengaku penertiban ini dilakukan berdasarkan Perda nomor 8 Tahun 2007 tentang aturan tempat-tempat tertentu yang tidak diperbolehkan berjualan dan diketahui oleh Walikota dapat dilakukan penertiban.

"Ini bukan berdasarkan instruksi Pak Ahok tapi memang kita tegakkan Perda nomor 8 tahun 2007. Kita lakukan penertiban secara terus menerus dan dipindahkan tempat yang layak," kata Kukuh.

Setelah merelokasi PKL, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan pembangunan 5 pasar dan lokasi binaan. Namun, kapasitas tempat relokasi tersebut tidak dapat menampung seluruhnya sehingga diprioritaskan bagi PKL yang memiliki KTP DKI Jakarta.

"Ya sementara kita prioritaskan warga DKI dulu, ini bertahap. Karena kita juga mau nampung semuanya tidak ada lahan untuk membangun. Kita sudah berusaha carikan tempat, tapi memang kekurangan lahan," ucap dia.

Kukuh tidak menampik, pendapatan PKL menurun akibat penertiban ini. Dia berharap PKL bersabar karena Pemprov DKI tengah mencarikan jalan keluar.

"Penghasilan menurun itu pasti ya harusnya Alhamdulillah, disyukuri dulu, jangan seenaknya maunya berdagang sampai pagi. Kita ini lagi berusaha carikan tempat juga," jelas dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Jual Timah ke Luar Negeri, Kinerja Ekspor Bangka Belitung Anjlok hingga Rp175,36 Miliar
Tak Jual Timah ke Luar Negeri, Kinerja Ekspor Bangka Belitung Anjlok hingga Rp175,36 Miliar

Kinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.

Baca Selengkapnya
Tarif 14 Ruas Tol di Sumatera dan Jawa Diskon 15 Persen saat Mudik Lebaran, Simak Daftarnya
Tarif 14 Ruas Tol di Sumatera dan Jawa Diskon 15 Persen saat Mudik Lebaran, Simak Daftarnya

Pelaksananan program tersebut jadi kewenangan masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Baca Selengkapnya
Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?
Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?

Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta

Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal

Per 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.

Baca Selengkapnya
7 Ruas Tol Siap Dibuka Gratis di Mudik Lebaran 2024, Ini Daftarnya
7 Ruas Tol Siap Dibuka Gratis di Mudik Lebaran 2024, Ini Daftarnya

Ada juga Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau Japek II Selatan. Namun, pengoperasiannya juga masih sebatas dari arah Bandung/Purwakarta sampai Kutanegara.

Baca Selengkapnya
Kaesang Dinilai Punya Modal Maju Pilgub DKI Jakarta
Kaesang Dinilai Punya Modal Maju Pilgub DKI Jakarta

Salah satunya adalah perolehan kursi DPRD oleh PSI di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

Baca Selengkapnya