Jalur ganda kereta Jakarta-Surabaya diujicoba Maret 2014
Merdeka.com - Pemerintah berkukuh jalur ganda (double track) kereta api harus tetap uji coba bulan depan. Walau masih ada hambatan pembebasan lahan di beberapa ruas, target operasional April diyakini bisa tercapai.
Hal itu diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/2). Dia meyakini urusan tanah ini bisa cepat dirampungkan.
"Hari ini kita masih ada masalah pada pembebasan tanah. Semua akan selesai dalam waktu singkat untuk tanah," ujarnya.
Ada empat titik yang belum berhasil dibeli pemerintah, yakni tepi barat Bengawan Solo, kawasan Stasiun Pucuk, lalu lahan antara stasiun Tandes dan Pasar Turi Surabaya, serta tanah milik warga melintasi empat kelurahan di Kota Semarang.
Panjang keseluruhan jalur ganda ini mencapai 727 kilometer. Pemerintah sekarang baru berhasil membangun 291 kilometer, dan sudah dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia sejak tahun lalu.
Mayoritas jalur ganda yang sudah beroperasi berada di kawasan selatan Jawa. Sedangkan lahan yang bermasalah semuanya terletak di wilayah jalur utara.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan jalur ganda yang sudah terbangun tapi belum dioperasikan, mencapai 193,5 kilometer. Jalur inilah yang targetnya diujicoba bulan depan.
Dalam periode tersebut, dia meminta pengertian pengguna kereta, jika ada keterlambatan jadwal. Soalnya PT KAI masih harus membiasakan manajemen lalu lintas melewati jalur baru.
"Maret akan sangat krusial, switch over akan terjadi hampir setiap minggu. Kalau ada keterlambatan, kami minta pengertiannya, ini untuk kebaikan masyarakat sendiri," tuturnya.
Jalur ganda ini ditujukan tak cuma untuk angkutan penumpang. PT KAI sudah melapor pada otoritas perhubungan untuk meningkatkan angkutan kargo.
"Kita tahu, mereka sudah mendatangkan 50 lokomotif, itu juga untuk angkutan barang," kata Bambang.
Pemerintah mengklaim, mendekati jadwal uji coba, pembangunan jalur ganda Jakarta-Surabaya ini 98 persen. Diperkirakan, dengan beroperasinya infrastruktur kereta ini, maka angkutan barang maksimal untuk jalur tersebut meningkat menjadi 15.000 TEUs (ukuran kargo), dari sebelumnya hanya 5.000 TEUs per minggu.
Buat angkutan penumpang, waktu tempuh dua kota besar utama Pulau Jawa ini bisa lebih cepat 2 jam. Saat ini, rata-rata setiap hari, jalur utara itu dilewati 84 kereta. Jika double track beroperasi, maka rel bisa dilintasi 200 KA.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaMengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.
Baca SelengkapnyaPenerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaKereta Api Airlangga menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit untuk sampai tujuan.
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).
Baca Selengkapnya