Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaga ketahanan pangan, pemerintah siap beli beras berkualitas rendah

Jaga ketahanan pangan, pemerintah siap beli beras berkualitas rendah

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap membeli beras petani berkualitas rendah. Kementerian BUMN akan menunjuk PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk melaksanakan tugas tersebut.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pembelian padi tak memenuhi standard ini bertujuan untuk menjaga stok beras nasional. "PPI kita siapkan untuk membeli harga beras di luar harga pemerintah dengan menggunakan dana komersial," kata Menteri BUMN, Rini Soemarno usai panen padi di Desa Sidamulya, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (21/4).

Diakui Rini, hasil panen padi di beberapa daerah, memiliki kadar air yang tinggi sehingga tidak bisa terserap Bulog. "Minggu depan saya kira PPI sudah mulai bekerja untuk menyerap beras petani di luar standard Bulog," ujar Rini.

Rini mengemukakan konsentrasi PPI memang dirancang untuk membeli beberapa komoditas beras hingga jagung untuk stok pangan nasional. Selain itu, PPI juga dirancang untuk menjaga kestabilan harga di tingkat konsumen.

"PPI akan membeli beras sesuai dengan harga pasar, bisa lebih rendah atau lebih tinggi dari harga pemerintah. PPI yang akan menyesuaikan harga pasar, saat ini kita akan mulai berdagang beras dan jika mungkin akan ekspor," ucapnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jamin Harga Beras Turun Mulai Maret, Begini Penjelasannya
Pemerintah Jamin Harga Beras Turun Mulai Maret, Begini Penjelasannya

Bapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok
3 Jurus Jitu Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

Dia yakin strategi ini bisa mempermudah kedaulatan pangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya