Jaga kenaikan harga sembako Ramadan, pemerintah janji rajin blusukan
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengatakan pemerintah akan rajin turun ke lapangan mengawasi perkembangan harga bahan pokok selama Ramadan. Pihaknya juga berjanji akan meningkatkan koordinasi dengan kementerian perdagangan dan badan usaha milik negara (BUMN) untuk menjaga stabilitas harga.
"Koordinasi dan sinergi masing-masing kementerian terus akan dilakukan termasuk turun ke lapangan, ke lokasi dan ke pasar-pasar dengan komoditas yang harganya masih tinggi," ujarnya di Kantornya, Jakarta, Selasa (31/5).
Selain itu, pemerintah akan membuka lebar keran impor untuk menjaga pasokan barang saat Ramadan. Sejumlah komoditas yang menjadi fokus pengawasan ialah bawang merah, gula pasir, dan daging sapi.
"Upaya pasokan sejauh mungkin memobilisasi dari hasil produksi petani dan peternak. Dan menambah impor sepenuhnya untuk menekan harga," tuturnya.
Operasi pasar, lanjutnya, turut menjadi fokus pemerintah untuk memotong mahalnya rantai distribusi. BUMN dan swasta diharapkan menjadi pelaksana operasi murah ini.
"Mekanisme operasi pasar tidak mematikan pedagang kecil di pasar tradisional," ucapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaKenaikan HET beras ini berlaku mulai 10- 23 Maret 2024 di 8 wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaProgram ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga menjelang Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya