Jadi Percontohan, Bank DKI Didukung OJK Kembangkan Sinergi BUMD
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank DKI untuk terus mengembangkan sinergi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar ke depan bisa dijadikan percontohan bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya.
"Kami apresiasi dengan dimulai oleh Bank DKI yang membangun sinergi dengan baik. Kami ajak kawan-kawan BPD lainnya untuk meniru DKI agar sinergi di daerah bisa membangun daerahnya masing-masing," kata Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK, Achmad Soekro Tratmono di Jakarta, Senin (24/2).
Kata Soekro, OJK ingin agar BPD menjadi tuan rumah di daerahnya bagi pembangunan daerah dan mengembangkan potensi daerah agar menjadi modal utama pembangunan daerah. "Karena BPD adalah bank yang tahu kultur dan karakter prilaku daerahnya. Karena itu, OJK akan mendorong BPD untuk lebih maju dari sekarang," ujar Soekro.
Untuk mewujudkan seperti itu, OJK membuat master plan 2020-2024 yang berisi beberapa hal yakni pertama, melakukan penguatan ketahanan dan daya saing dengan cara konsolidasi dan penguatan permodalan.
Kedua, transformasi BPD ke sistem digital dan digitalisasi produk. Ketiga, percepatan perkembangan ekosistem jasa keuangan seiring dengan pembangunan. Keempat, meningkatkan literasi inklusi keuangan.
Kemudian kelima, percepatan dan perluasan pengawasan berbasis teknologi. Keenam, peningkatan skala ekonomi industri melalui skala peningkatan minimum dan akselerasi konsolidasi serta mitigasi risiko yang ada.
"Kami ingin BPD lebih maju dan lebih bermanfaat pada masyarakat daerah. Kami sambut baik sinergi yang terus dikembangkan, melalui sinergi juga kami dorong BPD untuk konsolidasi menyelesaikan permasalahan BPD. Jadilah BPD tuan rumah di daerahnya," tuturnya.
Ketahanan Pangan
Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI, Zainuddin Mappa menuturkan Bank DKI secara konsisten terus membangun sinergi BUMD di DKI Jakarta. Adapun jenis sinergi Bank DKI bersama BUMD di Jakarta antara lain adalah sinergi pada sektor transportasi dengan mengakomodir layanan non tunai dengan JakCard di TransJakarta, MRT, Railink dan commuter line.
Sinergi BUMD juga dilakukan di sektor ketahanan pangan antara Bank DKI bersama Food Station dengan memberikan Kartu Pedagang di Pasar Cipinang, bersama Pasar Jaya dengan menyediakan Tabungan Monas Bisnis Perkulakan.
Sinergi BUMD sektor UMKM bersama Dinas UMKMP dan Dinas Perindustrian DKI Jakarta untuk pada program kredit pada peserta Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT).
Bank DKI, tutur Zainuddin juga membangun sinergi BUMD Pada Sektor Pariwisata dengan PT Jakarta Tourisindo untuk pemanfaatan layanan jasa perbankan dan jasa perhotelan dengab memberikan fasilitas akses pembiayaan dan layanan e-channel seperti Cash Management System (CMS), layanan fasilitas perbankan berupa pembukaan rekening tabungan, deposito dan giro serta pemberian fasilitas Kredit Multi Guna dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada karyawan PT Jakarta Tourisindo.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peluncuran ini sejalan dengan mandat UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaRoadmap PMV diluncurkan untuk semakin mendorong dan mengembangkan sektor jasa keuangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaPerbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaBank DKI berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam produk dan layanan perbankan digital, yang akan semakin memudahkan nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaIzin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIni sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca Selengkapnya