Jadi Anggota Holding BUMN Pariwisata, Sarinah Bakal Ekspansi ke Luar Jawa
Merdeka.com - Direktur Marketing PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono berencana untuk membuka kembali gerai Sarinah di beberapa wilayah luar Jawa. Perluasan ini mejadi bentuk komitmen BUMN untuk membangkitkan produk-produk UMKM lokal.
Maya melihat, sejauh ini keberadaan Sarinah masih mendominasi di dalam Pulau Jawa. Sehingga, rencana ekspansi ini penting supaya keberadaan Sarinah bisa menjangkau seluruh daerah.
"Kalau Sarinah kita memang ada wacana untuk membuat di beberapa tempat lagi di luar Jawa," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (14/1).
Meski begitu, Maya enggan merincikan lebih jauh daerah-daerah mana yang akan menjadi lokasi Sarinah. Sebab, dirinya masih mempelajari dan akan kembali berkomunikasi dengan manajemen.
"Ini saya harus tunggu saya mulai dan menelaah apa yang terjadi. Saya rasa ini kita bisa bangkitkan lagi produk UMKM lokal melalui Sarinah," kata dia.
Informasi saja, PT Sarinah merupakan anggota dari Indonesian Journey atau Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia. Sarinah masuk bersama BUMN lainnya seperti PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Hotel Indonesia Natour, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko.
Sarinah Bakal Ekspansi Bisnis di Ibu Kota Baru
Sebelumnya, Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa mengatakan, pihaknya tertarik untuk berkontribusi dalam pembangunan ibu kota baru.
"Kami memang berencana ekspansi ke sana. Kalau memang benar (ibu kota pindah ke Kalimantan Timur), ya, kami juga ingin hadir dan berkontribusi di sana," tuturnya usai acara Ngopi BUMN di Jakarta, Selasa (27/8).
Direktur Ritel Sarinah Lies Permana Lestari menambahkan, keputusan Sarinah untuk ekspansi ke Kalimantan memang sudah direncanakan satu tahun sebelum isu ibu kota pindah mencuat. "Kami memang akan buka outlet di Bandara Sepinggan, Balikpapan, sebelum isu ibu kota pindah ada. Sudah penjajakan dengan Angkasa Pura 2," ujar Lies.
Nantinya, gerai Sarinah di Bandara Sepinggan akan fokus menjual banyak kerajinan dan furniture. Alasan memilih bandara sebagai lapak tidak lain karena akses utama wisatawan mancanegara (wisman) adalah lewat bandara.
"Entrace wisman itu kan di airport, ya, jadi sekaligus kita mengenalkan juga produk-produk Indonesia ke mereka," tambah Ngurah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPenampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca SelengkapnyaSiswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaMarihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.
Baca Selengkapnya