Izin belum turun, Lion Air tak paksakan proyek Bandara Lebak
Merdeka.com - Lion Air memastikan tak akan memaksakan pembangunan bandara Lebak, Banten. Sejauh ini, pemerintah masih berkeras tak mengeluarkan izin lantaran proyek tersebut dinilai tak memenuhi syarat keselamatan penerbangan.
"Kalau go, akan kami garap, kalau no akan kami pikirkan bagaimana tetap bisa memenuhi peningkatan jumlah penumpang. Misalnya nanti hanya dikasih 1 jam 30 slot ya cukup 2 runway dengan kapasitas 50 juta penumpang per tahun, intinya kita tunggu keputusan. Ya memang kepastian penilaian sisi keselamatan penerbangan itu menjadi basic proyek ini feasible atau tidak feasible," ungkap Direktur Utama Lion Air Edward Sirat, Jakarta, Rabu (4/11).
Dia mengungkapkan, pembangunan bandara Lebak bertujuan untuk menyangga Soekarno-Hatta. Ini mengacu pada beberapa kota besar dunia yang memiliki lebih dari satu bandara dengan lokasi berdekatan.
"Beberapa kota besar dunia banyak yang punya lebih dari tiga bandara dan dikelola dengan baik. Lebak itu perlu dibangun dengan pertimbangan lahan tersedia, tidak jauh dari Jakarta dan bisa mencakup penumpang yang luber dari Soekarno Hatta."
Selain, itu pembangunan bandara di Lebak juga merupakan rekomendasi dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Dalam kesempatan sama, Direktur Navigasi Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan Bandara Soekarno-Hatta tidak mengalami kelebihan kapasitas. Dengan demikian, pembangunan bandara alternatif belum diperlukan.
"Bandara Soekarno Hatta tidak over capacity, tetapi ada waktu-waktu yang padat di jam sibuk. Jadi kami ingin lakukan smoothing atau pemerataan, kami juga bangun landasan ketiga di Soekarno Hatta," ujarnya.
Senada, Bandara Halim Perdanakusuma juga dinilai tidak mengalami kepadatan.
"Bandara itu trafiknya sudah mencapai 1.100-1.200 penerbangan per hari. Kalau pukul rata 60 penerbangan per jam, itu masih bisa," katanya. "Halim memang ke depan akan menjadi pangkalan udara utama, TNI akan mengembangkan angkatan udaranya disana."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaWings Air berharap dapat segera melanjutkan operasional dan layanan penerbangan dari dan ke Maumere setelah Bandara Frans Seda dinyatakan aman.
Baca SelengkapnyaRuang tunggu penumpang di bandara tersebut mengalami kerusakan di bagian atapnya saat dilanda hujan deras.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca Selengkapnya