Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Isu Saham Gorengan Tak Pengaruhi Minat Investor Asing Tanamkan Modal di RI

Isu Saham Gorengan Tak Pengaruhi Minat Investor Asing Tanamkan Modal di RI Bursa Efek Indonesia. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widito Widodo menyatakan, isu saham gorengan yang mencuat belakangan ini tidak berpengaruh terhadap minat investor asing dalam menanamkan modalnya di Indonesia.

Seperti diketahui, isu saham gorengan tengah marak dibahas lantaran adanya temuan perusahaan seperti PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) yang salah menempatkan portofolio di emiten yang sahamnya anjlok.

"Kalau ditanya sentimennya memang sentimen negatif. Tapi apakah berpengaruh terhadap minat investor asing ke Indonesia? Saya rasa tidak," tegas Laksono di Jakarta, Jumat (10/1).

Dia menjelaskan, investor asing memang lebih fokus terhadap saham blue chip atau saham pada perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar besar. Sementara, saham yang digoreng rata-rata nilai kapitalisasi pasarnya kecil.

"Saham-saham yang disebut saham gorengan tentu berbeda dengan investor asing yang lebih fokus ke saham-saham besar di IDX 80. Malah lebih fokus ke LQ45 bahkan IDX30," ujar dia.

Investor Asing Fokus Pada Isu Global

Menurut dia, investor asing saat ini lebih memikirkan isu yang terjadi di ranah global, seperti konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran serta kesepakatan dagang Negeri Paman Sam dan China.

"Mereka lebih terdampak terhadap kejadian-kejadian saat ini dunia, seperti ketegangan di belahan semenanjung Arab antara As-Iran. Mereka juga lebih concern kepada berita ekonomi dari indonesia dan politik di Indonesia," ungkapnya.

"Tapi soal berita politik juga mereka sudah terbiasa dengan Indonesia yang negara dinamis, sudah tidak menjadi fokus. Fokusnya lebih kepada domestik ekonomi dan risiko ekonomi global secara keseluruhan," tandasnya.

41 Saham Gorengan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengidentifikasi adanya 41 saham yang diduga sebagai saham gorengan sepanjang 2019. Nilai rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) 41 perusahaan tersebut kecil, hanya sekitar 8,3 persen dari transaksi harian di 2019 yang mencapai Rp 9,1 triliun.

"Jadi ada 41 saham yang kita identifikasi. Itu volumenya besar karena recehan nilainya, tapi value traded-nya kecil, hanya 8,3 persen," kata Laksono di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/1).

Dia menjelaskan, indikator BEI mensinyalir bahwa 41 saham gorengan tersebut. Hal pertama terkait adanya kenaikan harga terhadap fundamental perusahaan yang dinilai tak wajar.

"Jadi informasi itu yang kami himpun, karena laporan keuangannya mudah didapat sebagai bursa. Yang kedua juga mendengar input dari market, ada perusahaan yang kita lihat kenaikannya tak wajar," paparnya.

Namun demikian, dia belum mau menyebutkan siapa saja nama-nama saham yang teridentifikasi gorengan tersebut, lantaran BEI baru memasuki tahap identifikasi. "Untuk menghormati asas praduga tak bersalah, jadi kami belum bisa sebutkan siapa saja," ujarnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Gagasan Hilirasi Gibran Didukung Menteri Investasi, Realisasinya Harus Terus Ditingkatkan
Gagasan Hilirasi Gibran Didukung Menteri Investasi, Realisasinya Harus Terus Ditingkatkan

Menurut Bahlil, kebijakan tersebut harus tetap berjalan bahkan ketika ia sudah selesai menjabat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.

Baca Selengkapnya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya