Ini tanggapan Pertamina soal kilang Cilacap terbakar
Merdeka.com - Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, terbakar pada Kamis (5/10) sekitar pukul 12.30 WIB. Namun, kebakaran tersebut tak berdampak signifikan terhadap produksi kilang Pertamina.
Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi, menjelaskan kebakaran tersebut berasal dari tangki aspal dengan kapasitas kecil 1.500 ton dengan diameternya 8 meter dengan tinggi 16 meter.
"Itu sedang akan perbaikan dan aspalnya dikosongkan, namun ada sedikit percikan api yang membuat sisa aspalnya kepanasan," ujar Rachmad di gedung DPR, Senayan, Rabu (5/10).
Dia menegaskan saat ini kilang yang tebakar sudah bisa dipadamkan. Namun, Rachmad belum mengetahui kerugian yang disebabkan kebakaran tersebut.
"Kemudian kilang enggak ada hambatan, produksi kita juga normal," katanya.
Sebelumnya, satu tangki yang berada di kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap Jawa Tengah dikabarkan terbakar sekitar pukul 12.35 WIB, Rabu (5/10). Kilang tersebut diidentifikasi merupakan tangki nomor 41.
Kepada wartawan, Head Communication and Relation Pertamina RU IV Cilacap, Ristanto Heru Widodo, mengemukakan, yang terbakar merupakan kilang kecil berada di tengah. "Peristiwa ini sudah bisa kami tangani, saat ini masih diselidiki penyebab terjadinya kejadian kebakaran," ucapnya, Rabu (5/10).
Dia mengemukakan kejadian tersebut tidak mengganggu aktivitas produksi minyak di Pertamina RU IV Cilacap. Sementara itu, asap hitam yang membumbung sempat mengagetkan warga yang berada di kilang minyak Pertamina RU IV.
Seorang warga Cilacap, Steve mengatakan bumbungan asap hitam sempat menebal selama beberapa jam. "Tetapi sekarang sudah menghilang," ujarnya.
Warga juga sempat panik. Saat kejadian, sempat terdengar ledakan sebelum asap hitam membumbung.
"Sejumlah warga di sekitar kilang Pertamina sempat panik, karena sempat terdengar ledakan dan kemudian terlihat ada asap hitam pekat yang membubung tinggi. Tapi sekarang kepulan asapnya mulai menipis," katanya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari
Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapal Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Cegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapang Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaKinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaPertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Terungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnya