Ini syarat pengusaha agar batubara lebih banyak dimanfaatkan dalam negeri
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia mengaku siap mendorong penggunaan hasil tambang batubara untuk kebutuhan dalam negeri. Namun, dia berharap agar permintaan domestik dapat terus dipacu, karena selama ini belum optimal.
"Demand dalam negerinya masih tetap trenya meningkat sih ya. Tapi masih belum siginfikan. Jadi memang masih perlu didorong sih pengembangan industri. Selain kelistrikan, industri dalam negerinya harus didorong sehingga pemanfaatan batubara dalam negerinya bisa meningkat," kata Hendra dalam Diskusi Kebijakan Publik Strategi Pengelolaan Batubara Nasional, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (4/10).
Hendra menyadari, saat ini penggunaan batubara secara perbandingan memang lebih banyak diekspor ketimbang untuk penggunaan dalam negeri. Bahkan, jumlah penggunaan dalam negeri terhadap batubara tidak lebih dari 20 persen. Sementara sisanya untuk ekspor.
"Bagaimana kita harus mendorong domestiknya kita kembangkan, kita siap kita akan lebih banyak. Namun untuk 100 persen dalam negeri perlu diskusikan dengan banyak pihak. Kita perlu perhatikan pelaku usaha," kata Hendra.
Hendra menambahkan, sumber daya alam yang melimpah di Tanah Air meskinya bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha maupun pemerintah. Terlebih untuk meningkatkan produktivitas batubara. Namun sayangnya, pemanfaatan itu belum dilakukan secara baik.
"Kami sebenarnya dalam posisi tidak mudah dalam memanfaatkan seperti ini. Padahal di satu sisi kekayaan kita ini harus kita kembangkan," sebutnya Hendra.
Sebelumnya, Direktur Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan, Bappenas, Josaphat Rizal Primana menyayangkan perusahaan tambang di Indonesia masih melakukan ekspor batubara secara berlebihan. Sebab, cadangan batubara dalam negeri sendiri menurutnya hanya tiga persen dari cadangan dunia.
"Kita ekspornya paling besar (batubara), nah ini jadi masalah. Kita tidak bisa memakai batubara itu secara terus menerus untuk memberikan energi kepada negara lain," kata Rizal
Rizal menilai, sebaiknya produksi batubara di dalam negeri itu dijaga bukan untuk diekspor. Dengan begitu, keseimbangan penggunaan dalam negeri sendiri diyakini akan terus meningkat dan produksi batubara ke depan juga tetap terjaga.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023
Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai
Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor
Baca SelengkapnyaHasto Ungkap Ada Upaya Anggaran Setiap Kementerian Dipotong 5 Persen Demi Elektoral
Anggaran tersebut dipotong guna memenuhi kebutuhan penyediaan Bansos.
Baca SelengkapnyaDiisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaTeknologi Ini Bisa Ubah Sampah Perkotaan dan Limbah Industri Jadi Bahan Bakar
Volume sampah yang terus meningkat masih menjadi tantangan bagi pemerintah di tengah fasilitas pengolahan sampah yang terbatas.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaHasto Sebut Prabowo-Gibran Didukung Kekuatan 30 Persen Penyumbang Perekonomian Nasional
Hasto menyebut Prabowo-Gibran didukung kekuatan besar
Baca Selengkapnya