Ini Sejumlah Masalah Penghambat Kinerja Tol Laut
Merdeka.com - Bupati Pulau Morotai, Benny Laos, mengatakan kehadiran tol laut di Maluku berdampak pada menaikkan pertumbuhan ekonomi dan memudahkan pengiriman kebutuhan pokok. Namun, dia juga mengungkapkan, ada beberapa kendala sehingga kinerja tol laut dan tujuan dari Nawacita belum sepenuhnya mencapai sasaran.
"Dalam pelaksanaannya, kami harus jujur bahwa ada beberapa kendala sehingga peningkatan tol laut dan tujuan dari Nawacita belum mencapai sasaran yang sempurna karena ada regulasi yang membatasinya, seperti pengaturan tentang pembatasan jumlah jenis barang," katanya dalam webinar, Senin (24/8).
Benny menyarankan agar pemerintah jangan mengatur mengenai pembatasan, tetapi mengatur tentang pelarangan.
Pengguna Tol Laut Masih Didominasi Pemodal Besar
Selain itu, pada kenyataannya, pengguna tol laut hanya orang-orang yang bermodal besar. Maka dari itu, dia berharap agar aplikasi Logistic Communication System (LCS) bisa segera diterapkan sehingga pemodal kecil bisa menerima dampak dari tol laut.
"Ini masih perlu kita perbaiki bersama-sama LCS sehingga pemodal kecil bisa mengumpulkan barang dagangannya lalu dikumpulkan dalam satu kontainer dan bisa menambahkan pelaku usaha yang baru," ungkapnya.
Benny menambahkan, agar regulasi dapat mendukung Pulau Morotai untuk menjadi salah satu titik kawasan ekonomi khusus dalam memajukan ekonomi Indonesia khususnya Maluku Utara.
Reporter Magang: Brigitta Belia
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Carut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel
Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca SelengkapnyaIni Hasil Temuan Bawaslu Terkait Dugaan Pelanggaran Pemilu Gibran Kumpulkan Kades dan Raja Se-Maluku
Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Maluku, Subair sesuai hasil putusan rapat pleno digelar di Kantor Bawaslu Maluku pada Selasa (6/2).
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peneliti Temukan Kota di Bawah Laut Berarus Deras, Diduga Peninggalan Peradaban Kuno Berusia 9.500 Tahun
Usia kota kuno ini menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Bawa Logistik Pemilu di Pedalaman Maluku, Jalan Kaki 20 Km Lewati Sungai dan Hutan
Mereka harus bekerja keras karena akses jalan kendaraan belum tersedia.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas
Dulu nenek moyang mereka hidup nomaden di atas perahu.
Baca SelengkapnyaLuhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!
Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca Selengkapnya