Ini rahasia jadi pengusaha muda sukses di bidang digital
Merdeka.com - Mengembangkan calon wirausahawan muda dibidang digital (technopreneurs) tak hanya membutuhkan dukungan finansial yang kuat saja. Namun, dukungan pelatihan dan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) juga memegang peran yang sangat krusialbagi keberhasilan calon technopreneurs muda di Indonesia.
Hal ini diungkapkan Founder Binar Academy, Alamanda Shantika Santoso dalam keterangannya dikutip merdeka.com di Jakarta, Senin (31/5).
"Ajang NextDev dan NextDev Academy sangat bagus untuk memberikan pelatihan dan meningkatkan kemampuan bagi anak muda Indonesia yang tertarik untuk terjun dalam industri digital," katanya.
Dalam NextDev dan NextDev Academy, peserta diberikan kurikulum advance, dan diharapkan dapat menggembangkan kemampuan serta bakat calon technopreneurs. Mantan pentolan GO-JEK ini menjelaskan, kurikulum yang diberikan di NextDev dan NextDev Academy belum pernah diajarkan di inkubator sejenis yang memiliki program menciptakan entrepreneur di bidang digital di Indonesia.
"Banyak sekali frame work yang dipakai oleh konsultan dunia diajarkan di NextDev dan NextDev Academy. Tujuannya adalah untuk membentuk pola pikir dan mental peserta. Sehingga nantinya technopreneurs muda jebolan NextDev dan NextDev Academy dapat membantu memberikan kontribusi positifsocial impactyang besar pada pemerintah."
Dari pengamatan Amanda, saat ini banyak technopreneurs yang memiliki ide hanya untuk membuat aplikasi. Namun menurutnya, ketika memiliki ide untuk membuat aplikasi, harus diikuti oleh pembentukan tim yang sangat kuat. Tim tersebut seperti tim digital marketing dan IT. Dengan tim yang kuat, potensi startup untuk dapat maju sangatlah besar.
"Knowledge untuk mengeksekusi ide offline menjadi online ini yang saat ini dibutuhkan oleh startup. Dan itu kendala yang masih kerap ditemui oleh pelaku startup di Indonesia. Tidak bisa membuat aplikasi itu hanya diserahkan sepenuhnya kepada vendor. Kita harus membangun tim yang kuat. Sehingga membuat aplikasi itu tak hanya sekadar membuat aplikasi saja. Pendidikan serta membentuk pola pikir ini sangatlah penting," papar Amanda.
Amanda memprediksi pertumbuhan industri digital dan startup di Indonesia masih sangat besar. Besarnya potensi inilah yang harus ditangkap oleh calon technopreneurs Indonesia. Saat ini banyak investor mancanegara yang sudah mulai melirik potensi industri digital dan startup dengan cara membiayai melalui venture capital. Namun potensi yang besar tersebut tak akan berdampak apapun jika SDM technopreneurs Indonesia tak siap.
"Makanya dengan ajang NextDev dan NextDev Academy, saya menginginkan agar startup dan technopreneurs muda Indonesia tidak salah jalan."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaKaesang akan mengembangkan PSI dengan cara-cara baru yang dengan mengikuti perkembangan teknologi digital yang ada.
Baca SelengkapnyaDalam era digital saat ini, peran humas menjadi semakin krusial. Penting bagi praktisi humas untuk menguasai teknologi, bukan sebaliknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awalnya, keduanya dikenal sebagai pengusaha fesyen yang memiliki toko di Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Baca SelengkapnyaAdit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaModal bukan faktor utama tidak menjalankan bisnis, pilihan ini bisa menjadi solusi.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaSelama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPemasaran afiliasi atau affiliate marketing menjadi salah satu pekerjaan yang berkembang di era modern seiring berkembangnya lokapasar (marketplace).
Baca Selengkapnya