Merdeka.com - Tepat pada hari ini presiden Joko Widodo ‎dan Wakil Presiden Jusuf Kalla genap 2 tahun memimpin masyarakat Indonesia. Selama itu juga pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan Indonesia.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, masih ada masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dibereskan, salah satunya di sektor kelistrikan. Permasalahan tersebut yakni di luar lintas sektoral.

‎"Nuansa lintas sektoral di listrik itu seperti misalnya pembebasan lahan, kemudian di panas bumi lahan dengan hutan lindung. Pembebasan lahan, izin, amdal dan lain-lain nah itu tantangan yang harus dihadapi," kata Arcandra kepada merdeka.com saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (19/10) malam.

Mantan presiden Petroneering tersebut meminta agar semua kementerian terkait untuk dapat saling bersinergi dalam menyelesaikan persoalan lintas sektoral tersebut. Hal ini dilakukan agar pembangunan proyek-proyek ‎kelistrikan seperti 35.000 megawatt (MW) dapat berjalan lancar tanpa menemui hambatan di lintas sektoral.

"Sinergi itu kata kuncinya, antar kementerian yang berkaitan dengan bagaimana cita-cita pak presiden dalam hal kelistrikan 35.000 MW bisa kita capai," tuturnya.

"Kalau dilihat, komponen itu seperti amdal, izin-izin, tidak semua dikontrol ESDM. Berkaitan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK), Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) dan lainnya. Nah ini diperlukan sinergi antar kelembagaan," pungkasnya.