Ini penyebab ratusan penerbangan Garuda Indonesia sempat delay pekan lalu
Merdeka.com - Sejumlah penumpang pesawat Garuda Indonesia menumpuk di Bandara Soekarno-hatta akibat adanya penundaan dan pembatalan penerbangan di sejumlah rute yang terjadi pekan lalu. Situasi ini terang membuat calon penumpang kesal lantaran tidak mendapatkan informasi jelas soal waktu keberangkatan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury menjelaskan, penundaan dan pembatalan yang terjadi minggu lalu sebagai dampak penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Lombok. Sekitar 800 cabin crew dan kokpit terpengaruh yang membuat penerbangan menjadi ditunda dan dibatalkan.
"Ada kurang lebih 800 cabin crew dan kokpit crew yang terpengaruh dengan kondisi tersebut. Karena memang jumlah penerbangan Garuda setiap harinya kurang lebih 30 persen ada hubungannya dangan Denpasar," katanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (8/12).
Begitu Bandara Bali dan Lombok ditutup, Garuda perlu melakukan penjadwalan ulang dan reassigment dari crew. Sehingga dengan adanya perubahan cukup masif tersebut juga dilakukan bersama-bersama.
"Jadi penurunan jumlah crew yang tersedia lalu kemudian penurunan kinerja sistem karena harus dilakukan bersama-sama ini yang menyebabkan kami kesulitan untuk melakukan penugasan kepada kru kami tepat pada waktunya," ujarnya.
Menurut Pahala, Garuda mempunyai rencana kontigensi bahkan sebelum kondisi tersebut terjadi. Namun karena jumlah penerbangan perharinya mencapai 620-an maka perlu ada penjadwalan ulang. "Dan juga memang penumpang kami pastikan bisa memiliki opsi-opsi pada saat kondisi tersebut terjadi," katanya.
Meski begitu, dia meminta maaf kepada penumpang yang terdampak pembatalan dan penundaan penerbangan. Namun Pahala memastikan kondisi operasional sudah berjalan dengan normal dan baik.
"Kita liat semenjak dari Senin dan Selasa lalu kondisi operasional sudah lancar dan kita liat juga per hari ini sampai jam 10 tadi perfomance dari garuda sudah mencapai 97 persen," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik di Bandara Banyuwangi diprediksi pada hari ini, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024).
Baca SelengkapnyaMaskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 6 persen dari jumlah pelayanan penumpang di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca Selengkapnya