Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penjelasan 3 bos bank BUMN soal pinjaman ke China Rp 40 triliun

Ini penjelasan 3 bos bank BUMN soal pinjaman ke China Rp 40 triliun Bank Mandiri. ©Istimewa

Merdeka.com - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil tiga direksi bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Budi G Sadikin, PT Bank BNI Tbk Ahmad Baiquni dan PT BRI Tbk, Asmawi Syam terkait dengan pinjaman ke Bank Pembangunan China.

Masing-masing perbankan pun memberikan penjelasan terkait pinjaman sebesar USD 3 miliar atau sekitar Rp 40 triliun.

Bos Mandiri, Budi menjelaskan, pinjaman tersebut diperlukan mengingat kebutuhan pembangunan infrastruktur di dalam negeri sangat besar. Sementara likuiditas perbankan untuk penyaluran kredit sangat terbatas, termasuk Bank Mandiri.

Pinjaman untuk Bank Mandiri memiliki tenor 10 tahun yang dibagi atas dua mata uang, yakni USD 700 juta dan RMB 300 juta. Dengan bunga masing-masing 2,85 persen dan 3,3 persen atau masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata bunga sebelumnya 5,61 persen.

"Tujuan penggunaan fasilitas untuk pembangunan infrastruktur dan industri di Indonesia dan mendorong perdagangan Indonesia dan China," jelas Budi di Jakarta, Senin (14/3).

Sementara itu, untuk Bank BNI menerima pinjaman sebesar USD 1 miliar dengan komposisi untuk dolar AS dan remimbi adalah 70:30. Bunga untuk masing-masing mata uang adalah 2,85 persen dan 3,3 persen.

Dan untuk BRI ‎melakukan pinjaman yang diterima adalah USD 1 miliar dengan tenor 10 tahun. Bunga yang diberikan 3,4 persen dengan grace period selama tiga tahun.

"Rate ini rate yang paling murah saat ini dibanding global bond baru seminggu lalu terbit 4,7 persen kami lebih murah dengan jangka waktu 10 tahun," ungkap Dirut BRI Asmawi Syam pada kesempatan yang sama.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya

IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya

Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara

Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara

Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.

Baca Selengkapnya