Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi optimis kehadiran Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau sovereign Wealth Fund (SWF) di Tanah Air bakal mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini. Pemerintah bahkan menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional bisa mencapai 5 persen di 2021 dengan adanya lembaga ini.

Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Donny Arsal mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana pengadaan SWF di Indonesia. Sebab akan semakin banyak investasi yang akan masuk ke Indonesia, sementara bagi perusahaan keberadaan LPI akan memberikan dampak dalam pengadaan likuiditas.

"Pertama, peningkatan likuiditas bagi Jasa Marga. Sehingga mendapatkan dana segar mensupport kegiatan operasional," ujar Donny dalam diskusi virtual, Jakarta, Senin (8/3).

Kedua, keberadaan LPI juga untuk membantu Jasa Marga mencapai stabilitas finansial dalam jangka panjang. "Ini merupakan alternatif baru di mana ketersediaan dana yang bisa masuk dalam investasi jalan tol ini bisa kita manfaatkan," jelas Donny.

Donny menambahkan, sejauh ini persiapan internal Jasa Marga sudah melakukan diskusi intensif dengan pemerintah. Khususnya dengan tim LPI terkait ruas ruas jalan tol potensial yang akan diikutsertakan dalam portfolio LPI ke depan.

"Sejauh ini Jasa Marga memiliki panjang hak konsesi jalan tol sepanjang 1.603 Kilometer. Sementara total panjang jalan tol yang beroperasi sebesar kurang lebih 1.191 Kilometer," tandasnya.