Ini kata Menteri Bambang soal pencapaian Tax Amnesty periode I
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengaku puas dengan pencapaian program pengampunan pajak atau Tax Amnesty periode pertama. Dia mengatakan Tax Amnesty periode awal yang banyak dianggap sukses menjadi awal perbaikan hubungan antara otoritas dan wajib pajak.
Selain itu, setidaknya ada dua manfaat lain dari program andalan Presiden Joko Widodo ini. "Jadi artinya satu, menambah penerimaan tahun ini. Kedua, tax base, banyak wajib pajak baru atau wajib pajak yang lebih benar catatan hartanya," ujarnya di Universitas Indonesia, Depok, Minggu (2/10).
Menteri Bambang bercerita, saat dirinya menjabat Menteri Keuangan dan merancang program ini, dia mengaku banyak pihak meragukan keberhasilannya. Namun, saat ini, pencapaian program Tax Amnesty ternyata jauh di atas perkiraan banyak orang.
Menteri Bambang melanjutkan, dia memproyeksikan keikutsertaan kalangan pengusaha tak lantas berhenti walau periode pertama berakhir.
"Nanti ke depan wajib pajak badan akan lebih banyak terlibat. Barangkali ya," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai capaian Tax Amnesty bisa terwujud berkat kepercayaan masyarakat terhadap sistem perpajakan di Indonesia. "Saya lihat di lapangan melihat ada sebuah kepercayaan dari masyarakat, dunia usaha terhadap pemerintah khususnya bidang perpajakan," ungkapnya.
Dengan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat tersebut, Presiden Jokowi berjanji akan terus berupaya memperbaiki sistem perpajakan dan pelayanan pajak di Indonesia. "Ini momentum untuk mereformasi perpajakan kita, memperluas basis pajak dan meningkatkan rasio pajak di Indonesia," ucap dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pastikan Bansos Tak Terkait Pemilu: Ini Program Setiap Bulan dan Tahun
Bansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca Selengkapnya