Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Dampak Berbahaya Jika Membakar Sendiri Masker Bekas Pakai

Ini Dampak Berbahaya Jika Membakar Sendiri Masker Bekas Pakai Ilustrasi masker. ©PixabayShutterstock

Merdeka.com - Satgas Covid-19 tidak menyarankan pengelolaan limbah masker atau limbah medis rumah tangga dilakukan dengan cara pembakaran. Sebab, alih-alih virus corona mati terbakar, justru menimbulkan masalah baru bagi lingkungan.

"Membakar (limbah medis) itu virusnya mati tapi dampak lingkungannya kurang baik karena bisa menimbulkan polusi udara" kata Ketua Sub Bidang Penanganan Limbah Medis Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Lia Partakusuma dalam Talkshow bertajuk Hari Peduli Sampah Nasional: Pekan Peduli Limbah Masker, Jakarta, Minggu (21/2).

Lia menjelaskan, pembakaran tersebut bisa saja dilakukan oleh beberapa warga. Namun, bila dilakukan banyak keluarga, bahaya polusi udara membayangi. Bahkan, pembakaran yang tidak sempurna bisa menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan.

"Kalau 1 sampai 2 masker tidak apa-apa. Kalau setiap rumah bakar ini tidak baik bisa menghasilkan polusi udara. Selain itu, pembakaran tidak sempurna ini ganggu saluran pernapasan," sambungnya.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr. Alexander K. Ginting, mengatakan dalam proses pembakaran limbah masker medis oleh warga juga berpotensi menularkan virus. Sebab, penanganan limbah yang kurang tepat malah bisa membuat virus tersebar.

"Kalau masker dibakar ini kan mati (virus), tapi prosesnya ketika pembakaran itu tetap harus ada di wadahnya dan dikumpulkan. Kalau ada limbah medis dari yang melakukan isolasi mandiri juga harus dipisahkan," kata dia.

Dia tak menampik bila dengan proses pembakaran, virus bisa mati. Namun dalam prosesnya tetap berpotensi menjadi penyebaran virus atau masalah baru bila tidak dilakukan dengan tepat.

"Virusnya memang mati, tapi kita kan melihat dalam prose pembakaran kan membuat masalah baru," kata dia.

Satgas Covid-19 Minta Pengelola Gedung Sediakan Tempat Sampah Khusus Masker

Satgas Covid-19 meminta tempat umum hingga gedung perkantoran menyediakan tempat sampah khusus untuk masker sekali pakai. Tempat sampah tersebut harus dibuat tertutup dan terpisah dengan jenis sampah lainnya.

"Buang masker sekali pakai ke tempat sampah yang tertutup, lebih bagus lagi kalau kantor-kantor atau tempat umum lainnya menyediakan tempat sampah khusus masker," kata Ketua Sub Bidang Penanganan Limbah Medis Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Lia Partakusuma, dalam Talkshow bertajuk Hari Peduli Sampah Nasional: Pekan Peduli Limbah Masker, Jakarta, Minggu (21/2).

Lia menjelaskan, setiap kali seseorang berbicara, biasanya mengeluarkan droplet. Droplet tersebut menempel di bagian dalam masker.

"Setiap kita bicara kan droplet kita ini akan menempel di bagian dalam masker dan droplet ini kan bisa mengandung virus. Nah virusnya tidak serta merta mati," papar Lia.

Sehingga, masker sekali pakai berpotensi menularkan virus. Sebab di dalam masker tersebut mengandung droplet yang bisa terjadi sumber penularan virus corona.

"Karena kita tidak tahu orang itu mengandung virus atau tidak," kata dia mengakhiri.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Pakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus

Pakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus

Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya