Ini daftar terbaru perusahaan terbesar di Amerika Serikat
Merdeka.com - CNN Money membuat daftar terbaru perusahaan terbesar di Amerika Serikat berdasarkan kapitalisasi pasar. Mengejutkan, tiga teratas daftar ini dikuasai oleh perusahaan teknologi. Sedangkan perusahaan minyak terlempar ke posisi belakang karena anjloknya harga minyak dunia.
Pergerakan peringkat dibanding 2009 silam juga mengejutkan. Banyak perusahaan yang sebelumnya berada di peringkat 20-an dan kini memimpin di peringkat atas. Ini terjadi berkat kinerja perusahaan yang terus melebarkan sayap dengan mengeluarkan produk penuh inovasi.
CNN Money membuat daftar 12 perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Merdeka.com mencoba mengutip 7 teratas. Berikut ulasannya dari peringkat 7 seperti dilansir dari CNN:
Johnson & Johnson
Johnson & Johnson (JnJ) adalah perusahaan multinasional Amerika yang menjadi produsen peralatan medis, farmasi, dan barang konsumen dalam kemasan. Perusahaan yang berdiri sejak 1886 ini didirikan oleh tiga bersaudara Robert Wood Johnson, James Wood Johnson dan Edward Mead Johnson di New Brunswick, New Jersey, AS.
Perusahaan kini menempati peringkat tujuh perusahaan terbesar dunia atau hanya naik tipis dari 2009 silam yakni peringkat delapan. Kapitalisasi perusahaan kini mencapai USD 279 miliar atau setara dengan Rp 3.759 triliun.
Perusahaan kini mempekerjakan 127.000 orang di seluruh dunia di berbagai sektor.
Wells Fargo
Wells Fargo adalah sebuah perbankan multinasional di Amerika atau bisa juga disebutkan sebagai pusat jasa keuangan terbesar.
Wells Fargo kini menempati peringkat enam perusahaan terbesar di Amerika Serikat dengan kapitalisasi pasar mencapai USD 299 miliar atau setara dengan Rp 4.031 triliun. Peringkat ini naik dari 2009 silam, di mana Wells Fargo menempati peringkat 55.
Exxon Mobil
Exxon Mobil adalah salah satu perusahaan yang mengalami penurunan peringkat dalam daftar perusahaan terbesar di Amerika. Di 2009 silam, Exxon menempati peringkat pertama dan kini terlempar ke peringkat lima. Kapitalisasi pasar perusahaan kini hanya USD 347 miliar atau setara dengan Rp 4.675 triliun.
Turunnya peringkat perusahaan karena anjloknya harga minyak dunia dari rata-rata USD 100 per barel jadi di bawah USD 50 per barel.
Exxon Mobil belum lama ini melaporkan laba perusahaan di kuartal II-2015 sebesar USD 4,2 miliar. Angka ini turun hingga 50 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 8,8 miliar.
Turunnya laba perusahaan minyak raksasa dunia ini diakui karena anjloknya harga minyak bumi dari USD 100 per barel menjadi di bawah USD 50 per barel saat ini. Banyak ahli mengatakan harga minyak akan kembali naik, namun Juli kemarin adalah bulan terburuk untuk harga minyak dunia sejak Oktober 2008.
Berkshire Hathaway
Di bawah kendali mahaguru investasi Warren Buffett, Berkshire Hathaway kini menempati peringkat empat perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Di 2009 silam, perusahaan hanya menempati peringkat 12. Kapitalisasi pasar Berkshire Hathaway kini mencapai USD 353 miliar atau setara dengan Rp 4.757 triliun.
Investasi perusahaan kini meliputi Kraft Foods, Goldman Sachs dan Coca-Cola serta dengan 60 anak perusahaan. Tidak hanya itu, empat perusahaan yang masuk daftar perusahaan terbesar di Amerika Serikat merupakan bagian portofolio Berkshire Hathaway.
Microsoft
Microsoft kini menempati peringkat 3 perusahaan terbesar di Amerika. Peringkat ini naik dari 2009 silam, di mana Microsoft hanya menempati peringkat 6. Kapitalisasi pasar Microsoft kini mencapai USD 376 miliar atau setara dengan Rp 5.066 triliun.
Tahun 2015 adalah masa pembenahan di Microsoft. Pada Januari lalu, perusahaan mengumumkan aplikasi office universal untuk semua layar besar maupun kecil. Skala PC dunia dapat berubah tapi Microsoft tidak membiarkan perangkat lunak miliknya jauh dari radar.
Microsoft belum lama ini juga telah mengakuisisi Nokia. Namun, aksi korporasi ini berdampak buruk dan menyebabkan PHK besar-besaran. Namun demikian, peringkat Microsoft tetap naik 3 peringkat.
Mesin pencari raksasa dan juga sistem operasi Android ini menempati peringkat dua perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Padahal di 2009 silam, Google masih menempati peringkat 22. Kapitalisasi pasar Google kini mencapai USD 444 miliar atau setara dengan Rp 5.984 triliun.
Mesin pencari yang dirilis Google pada 1998 silam memberi apapun yang pengguna inginkan dengan akurat dan cepat. Sejak saat itu, Google identik dengan mesin pencari dan bahkan beberapa orang menyebut Google sebagai kata kerja.
Pengguna dan bahkan karyawan sangat mencintai Google. Begitu juga dengan investor yang semakin senang dengan laba kuartal II-2015 perusahaan yang naik 13 persen.
Apple
Kinerja Apple mulai meledak pada 2015 ini dengan laba kuartalan terbesar dalam sejarah perusahaan di Amerika Serikat. Data terbaru menempatkan Apple sebagai perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Kapitalisasi pasar Apple kini mencapai USD 698 miliar atau setara dengan Rp 9.407 triliun.
Tahun 2009 silam, Apple masih menempati peringkat 33 perusahaan terbesar di Amerika Serikat. Pada masa itu, kemunculan Ipad masih rumor dan Apple Ipod Nano dengan kamera serta Iphone 3G baru dirilis.
Namun demikian, baru-baru ini saham Apple menurun 8 persen karena penjualan Iphone yang tidak sesuai dengan harapan. Namun Wall Street memprediksi Apple tetap membuat rekor terbaru dengan laba tahunan mencapai USD 53 miliar di 2015.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaDaftar konglomerat terkaya di Malaysia 2024 berdasarkan data Forbes.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberhasilan Timnas Indonesia ini tidak luput dari peran sejumlah pengusaha top yang memberikan dukungan finansial.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaJumlah masyarakat berstatus sebagai pekerja meningkat 2,66 juta orang dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPerusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.
Baca SelengkapnyaDari daftar yang tertera, Indonesia menempatkan satu wakil konglomerat paling kaya di Asia.
Baca Selengkapnya