Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Alasan Tingkat Imbal Hasil SBR007 Lebih Rendah

Ini Alasan Tingkat Imbal Hasil SBR007 Lebih Rendah Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Keuangan secara resmi telah menerbitkan instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR007. Lewat instrumen ini, para investor dalam negeri akan mendapatkan tingkat kupon atau bunga sebesar 7,50 persen.

Kendati begitu, tingkat kupon yang ditawarkan pada instrumen SBR007 ini terbilang menurun apabila dibandingkan instrumen yang sebelumnya diterbitkan pemerintah pada awal April lalu. Yakni SBR006, dengan tingkat bunga mencapai 7,95 persen.

Lantas apa yang menyebabkan SBR kali ini lebih rendah dibanding sebelumnya?

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman, mengatakan turunnya tingkat bunga atau imbal hasil SBR007 kali ini dikarenakan peningkatan pangsa pasar yang juga mengalami penurunan. Padahal, tingkat kupon yang diberikan pada tahun lalu bisa mencapai di atas itu.

"Kalau penerbitan kupon itu sangat mudah kita liat aja di secondary marketnya seperti apa kalo dulu bisa sifatnya bisa 8 persen (kuponnya)," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/7).

Di sisi lain, penurunan ini juga disebabkan lantaran ketidakpastian tingkat suku bunga yang diberikan oleh bank sentral Amerika Serikat kian menurun. Apalagi ditambah dengan pernyataan Gubernur The Fed yang sempat menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga acuan mereka tahun ini.

"Pernyataan the fed dovish itu kan mengakibatkan adanya penurunan suku bunga atau yield obligasi yang cukup signifikan nah itu dia artinya kan harus kita sesuaikan juga," terangnya.

Sebagai informasi, dalam penawaran ini, pemerintah memberikan tingkat kupon SBR007 sebesar 7,50 persen untuk periode 3 bulan pertama pada tanggal 31 Juli 2019 sampai dengan 10 Oktober 2019. Di mana pembayaran kupon akan dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulannya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.

Baca Selengkapnya
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?

Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?

Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang Bunga TPU Pondok Rangon, Penghasilan Naik Dua Kali Lipat saat Lebaran

Cerita Pedagang Bunga TPU Pondok Rangon, Penghasilan Naik Dua Kali Lipat saat Lebaran

Pedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.

Baca Selengkapnya
11 Bunga Termahal di Dunia Edisi Terbaru Tahun 2024, Siap-Siap Melongo

11 Bunga Termahal di Dunia Edisi Terbaru Tahun 2024, Siap-Siap Melongo

Ada beberapa faktor yang menyebabkan bunga menjadi mahal harganya.

Baca Selengkapnya