Ini alasan pemerintahan turunkan harga semen perusahaan BUMN
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Harga Premium diturunkan dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 6.600 per liter. Sementara untuk solar, dari semula Rp 7.250 per liter diturunkan menjadi Rp 6.400 per liter.
Jokowi juga menurunkan harga elpiji nonsubsidi 12 Kg menjadi Rp 129.000 per tabung yang awalnya seharga Rp 134.000 per tabung. Selain itu, Presiden Jokowi juga menurunkan harga semen sebesar Rp 3.000 per sak.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro membeberkan alasan pemerintah ikut mengumumkan penurunan harga semen. Menurut dia, produksi PT Semen Indonesia menjadi patokan harga semen yang ada di Indonesia.
"Kan Semen Indonesia itu kan price leader, kalau price leader nurunin harga yang lain juga ikut," ujar dia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/1).
Walaupun begitu, Bambang pun tidak ambil pusing apabila perusahaan semen lain tidak ikut menurunkan harga semennya. "Kalau yang lain tidak turun ya terserah, tetapi kita ngasih tahu," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menurunkan harga semen yang diproduksi oleh perusahaan BUMN. Pengumuman penurunan tersebut disampaikan bersamaan dengan penurunan harga BBM.
"Harga semen turun Rp 3.000 per sack," singkatnya.
Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, mengaku pemerintah telah menyiapkan sanksi jika ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak menurunkan harga semennya. Penurunan harga semen sebesar Rp 3.000 per sack itu dikarenakan ikut turunnya biaya produksi dari sisi bahan bakar.
"Harga semen group biaya produksi menurun maka menurun juga ke masyarakat. Kalau tidak ada, akan ada sanksi," ujarnya saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/1).
Atas kebijakan ini, maka harga produk dari PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero), PT Semen Baturaja (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Semen Kupang (Persero) akan turun.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain
BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaBulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini
Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional
Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.
Baca Selengkapnya