Ini alasan Dahlan bangun landasan di pinggir laut Jakarta
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berencana akan membangun landasan ke 3 Bandara Soekarno-Hatta. Landasan ini akan berada di pinggir laut Jakarta yang berjarak sekitar 8 kilometer (Km) dari bandara saat ini. Dahlan telah meminta Adhi Karya untuk melakukan kajian awal pembangunan ini.
Dahlan mempunyai beberapa alasan dalam pembangunan landasan ke 3 pinggir laut Jakarta ini. Pertama adalah karena tidak memungkinkan penambahan landasan di Bandara Soekarno-Hatta sekarang karena keterbatasan lahan. Sedangkan kebutuhan dan kepadatan terus bertambah di salah satu bandara tersibuk di Indonesia tersebut.
"Soetta sudah tidak bisa ditambah landasan baru, udah ga ada tempat. Pinggir laut nanti juga bisa terkoneksi, bisa pakai monorail," kata Dahlan di Bali, Minggu (24/8).
Kedua, Bandara Soekarno-Hatta yang sudah memasuki tingkat kepadatan luar biasa ini bahkan, menurut Dahlan, sudah ada sekitar 170 penerbangan internasional yang ditolak ingin masuk ke Bandara Soekarno Hatta.
"Dulu Soetta taxi (take off, landing) itu 60 kali sejam, sekarang saja sudah 69 kali. Sudah tidak bisa lagi, kita tolak 170 itu," kata Dahlan.
Dahlan juga menyebut, pembangunan landasan ke 3 seperti ini sudah banyak dilakukan di luar negeri. Dan ini bukan lagi hal yang baru. "Beijing sudah begitu, sudah banyak di luar negeri begini," tutupnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara ]asional Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaAirlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaBandara ini memiliki luas hampir 300 mil persegi atau luasnya seperti Ibu Kota DKI Jakarta sebesar 255,4 mill persegi.
Baca SelengkapnyaAgus menyayangkan aktivitas warga malah merusak taman. Padahal harusnya, perayaan tahun baru tak merusak taman di sekitar.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnya