Ini 10 bos perusahaan paling berpengaruh di dunia, termasuk Jack Ma
Merdeka.com - Forbes kembali merilis daftar orang paling berpengaruh dan berkuasa pada 2018. Dari daftar orang paling berkuasa dan berpengaruh tersebut, sekitar 35 orang merupakan bos perusahaan.
Mengutip laman Forbes, sebagian besar pengusaha tersebut dari Amerika Serikat (AS), kemudian Asia, satu orang Eropa dan Afrika. Jika digabungkan, para bos perusahaan tersebut mengendalikan bisnis senilai USD 5 triliun. Jumlah itu kira-kira sama dengan produk domestik bruto Jepang (PDB) USD 5 triliun. Jepang termasuk ekonomi terbesar ketiga di dunia.
Pada posisi pertama bos paling berpengaruh di dunia dipegang oleh bos Amazon, Jeff Bezos. Pada 2018 merupakan tahun yang gemilang.Tak hanya bos berpengaruh, Bezos juga termasuk orang terkaya di dunia.
Total kekayaannya mencapai USD 133 miliar. Selain itu, perusahaan yang dibangunnya Amazon juga tercatat menjadi perusahaan paling berharga di dunia yang berada di peringkat kedua. Nilai kapitalisasi pasar Amazon mencapai USD 780 miliar. Harga saham Amazon naik 70 persen pada 2017.
Amazon pun membeli jaringan supermarket Whole Foods pada Agustus 2017. Ia membuka toko buku fisik, dan melihat pertumbuhan besar dalam bisnis cloud-nya.
Di peringkat dua, bos paling berpengaruh dan berkuasa di dunia yaitu bos induk usaha Google Alphabet yaitu Larry Page. Selain menjalankan mesin pencari terbesar dunia, pria berasal dari Michigan ini berinvestasi di perusahaan taksi terbangKitty Hawk yang baru-baru ini menguji kendaraannya di Selandia Baru.
Kemudian Mark Zuckerberg juga masih jadi bos perusahaan paling berpengaruh di dunia. Posisinya memang turun dari 10 besar bila digabungkanseluruh orang berpengaruh di dunia. Hal itu karena Facebook terkena skandal Cambridge Analytica Pada Maret 2018 terungkap kalau Facebook membagikan data pengguna dengan perusahaan konsultan politik.
Meski saham terpukul tetapi kesaksian Zuckerberg di kongres mendapatkan respons positif dari pemegang saham. Harga saham Facebook pun naik 4,5 persen. Meski demikian, jika dilihat dari bos perusahaan, Zuckerberg masih masuk 10 besar, bos paling berpengaruh di dunia.
Sedangkan orang paling berkuasa di wall street yaitu Jamin Dimon menempati urutan ke-19 dari daftar keseluruhan. CEO JP Morgan, bank terbesar di dunia ini dengan aset yang dikelola USD 2 triliun. Ia mengumumkan akan tetap di pucuk pimpinan untuk lima tahun mendatang.
Sedangkan dari Asia yaitu Jack Ma. Ia Executihe Chairman, Alibaba, situs e-commerce terbesar di dunia. Seperti Amazon, Alibaba telah menemukan banyak keberhasilan. Untuk meningkatkan pendapatan, Alibaba pun mengembangkan bisnis Alibaba Cloud.
Selain itu, ada juga Ma Huateng yang dikenal sebagai Pony Ma. Ia pendiri perusahaan bisnis internet Tencent. Harga saham Tencent melonjak hampir 60 persen terutama didorong pendapatan di bisnis game online dan jejaring sosial.
Berikut daftar 10 bos perusahaan paling berpengaruh dunia. Silakan klik selanjutnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaSebagai "mother of industry" atau industri yang produknya bisa dipakai untuk bahan dasar industri lain, perusahaan baja bisa mendorong sektor lain.
Baca SelengkapnyaSaat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tinggal di Jepang lebih dari 10 tahun membuka peluang bisnis yang bisa diterapkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca SelengkapnyaSekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaJika kondisi di Terusan Suez dan Terusan Panama tidak kembali kondusif, bisa berdampak pada peningkatan inflasi.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca Selengkapnya