Ingin lepaskan jerat impor, presiden baru harus genjot investasi
Merdeka.com - Menteri Perindustrian MS Hidayat memberi masukan untuk pemerintah baru agar lepas dari belenggu impor. Salah satu caranya, pemerintah selanjutnya disarankan untuk menggenjot investasi asing di beberapa sektor prioritas Indonesia.
Menurutnya, menggenjot investasi prioritas Indonesia harus terlaksana untuk menghentikan impor yang menggebu. Investasi dasar seperti industri baja, logam, otomotif, petrokimia dan IT harus digenjot.
"Kita kan sudah punya prioritas investment dibidang apa. Itu semuanya untuk mencegah impor besar yang terjadi sekarang. Basic industri dasar digunakan agar memperkuat industri dalam negeri, yang merupakan substitusi impor," ucap Hidayat di Jakarta, akhir pekan ini.
Hidayat mengaku Indonesia masih terus saja dibanjiri barang impor. Misalnya, impor baja saja nilainya mencapai lebih dari USD 12 miliar. Dia mengaku pemerintahan SBY saat ini, sudah mencoba menggenjot investasi di bidang baja agar impor terus berkurang.
"Begitu juga petrokimia impor USD 10 miliar, jadi ketahanan ekonomi kita tergantung pada kebijakan dan strategi kita. Itu harus ada kaitannya yaitu fasilitas tax, itu Menkeu harus kompak," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengklaim, sudah banyak calon investor asing yang akan menanamkan modalnya di IKN, salah satunya dari Singapura.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaTom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca Selengkapnya