Inflasi Tinggi, Ini Dampak yang Harus Dihadapi Indonesia
Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan kenaikan inflasi Indonesia sebesar 5,9 persen secara tahunan pada September 2022 dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal September lalu.
"Inflasi yang terjadi di September 2022 yang sebesar 1,17 persen, merupakan inflasi tertinggi sejak Desember tahun 2014 di mana pada saat itu terjadi inflasi 2,46 persen sebagai akibat kenaikan harga BBM pada November 2014," tutur Kelapa BPS Margo Yuwono, Senin (3/10).
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, kenaikan inflasi tersebut akan memberikan ancaman resesi yang sangat nyata.
Hal itu akan memberikan beberapa konsekuensi pertama yakni, biaya bahan baku pelaku usaha meningkat sementara sisi permintaan tidak siap hadapi kenaikan harga jual produk dan berimbas pada pengurangan rekrutmen karyawan.
"Dalam kondisi ini ada kekhawatiran inflasi berubah menjadi stagflasi," ujar Bhima kepada Merdeka.com.
Kemudian kedua, inflasi akan sebabkan bank sentral melakukan pengetatan moneter dan berujung meningkatnya cost of financing dari pelaku usaha. "Ekspansi bisa tertunda terutama di sektor manufaktur," jelas dia.
Konsekuensi terakhir, lanjutnya, akan bertambahnya jumlah orang miskin baru dan merosotnya pertumbuhan kelas menengah.
"Optimisme pemerintah dalam kuartal III 2022 di atas 5 persen sepertinya belum mampu menyentuh 5 persen hanya di kisaran 4,7 persen. Memang ada faktor pemulihan mobilitas masyarakat untuk belanja di luar rumah tapi ada hambatan dari naiknya biaya transportasi," tambahnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaData BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaInflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaMendag: Inflasi Tahun 2023 Sebesar 2,61 Persen Terendah Sejak Tahun 1999
Kemendag bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menahan inflasi.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnya