Inflasi jinak alasan PLN katrol tarif listrik rumah tangga
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menaikkan tarif listrik sebesar 11 persen atau Rp 157 per kWh untuk golongan rumah tangga (R-I) dengan daya 1.300 volt ampere (VA) dan 2.200 VA mulai bulan ini. Sebab, tekanan inflasi tengah melandai.
"Bank Indonesia menyarankan, kalau ingin menyesuaikan tarif listrik untuk golongan R-1 jangan ditunda Januari, karena tidak tahu perkembangannya ke depan. Inflasi saat ini sedang rendah-rendahnya," kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun, Jakarta, Selasa (1/12).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi sebesar 0,21 persen pada November 2015. Adapun inflasi tahun kalender (Januari-November 2015) sebesar 2,37 persen.
Dengan demikian, saat ini menjadi momentum pas buat PLN menaikkan tarif listrik.
"Tidak ada lagi biaya anak sekolah untuk tahun ajaran baru, itu kenanya di tengah tahun, tidak ada keinginan mudik, dan beli pakaian baru untuk Lebaran. Ini momen yang pas."
Penaikan tarif listrik golongan R-I ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No.09/2015.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu
Darmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaTarif Listrik Tak Naik Hingga Maret 2024
Penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.
Baca SelengkapnyaPemerintah Janji Tarif Listrik dan BBM Tak Akan Naik sampai Juni 2024
Keputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaTarif Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ Naik Mulai 9 Maret, Ini Rinciannya
Kenaikan tarif ini mempertimbangkan biaya inflasi atas penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap soal Tarif PPN Naik 12 Persen Berlaku Tahun 2025
Dalam Pasal 7 ayat 3, tarif PPN dapat diubah menjadi paling rendah 5 persen dan yang paling tinggi 15 persen.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaBiaya Bulanan Fantastis 'Istana Tambun' Milik Sule, Listrik Rp30 Juta dan Lainnya Capai Ratusan Juta
Sule blak-blakan mengenai biaya operasional setiap bulan yang harus dikeluarkan olehnya untuk urusan rumah.
Baca SelengkapnyaKapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah
Susiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca Selengkapnya