Industri pengolahan jadi sumber terbesar pertumbuhan ekonomi
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 mencapai 5,02 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang mencapai 4,88 persen. Di mana pertumbuhan positif terjadi di semua kategori ekonomi.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 0,92 persen. Diikuti oleh perdagangan besar-eceran sebesar 0,53 persen, dan konstruksi sebesar 0,51 persen.
"Sumber pertumbuhan 2016 tidak banyak berubah. Jadi pergerakannya sama, sektornya masih sama," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (6/2).
Sementara itu, kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) juga berasal dari industri pengolahan sebesar 20,51 persen. Diikuti oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 13,45 persen dan sektor perdagangan besar-eceran sebesar 13,19 persen.
"Namun, untuk sektor pertanian dibanding 2015 sedikit melambat. Sektor pertanian tumbuh 3,77 persen tapi sekarang 3,25 persen," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca Selengkapnya