Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Industri penerbangan alami tekanan nilai rupiah

Industri penerbangan alami tekanan nilai rupiah citilink airbus 320. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Saat ini industri penerbangan sedang menghadapi tantangan akibat pelemahan nilai tukar rupiah. Hal ini berimbas pada harga avtur yang dibeli dalam nominal dollar menjadi tinggi. 

Direktur Utama Citilink, Arief Wibowo menegaskan saat ini industri penerbangan nasional sedang mengalami tekanan. Saat nilai tukar masih di bawah Rp 10.000 pada 3 sampai 4 tahun lalu, maskapai dapat bertahan. Tetapi, setelah rupiah di atas Rp 10.000 maka banyak airlines yang tertekan.

"Tahun 2010, 2011, 2012  masih banyak airlines yang survive, karena pertumbuhan ekonomi juga bagus saat itu. Itu di atas 6 persen, itu termasuk penopang untuk angkutan udara," jelasnya.

Dia menyebutkan pertumbuhan ekonomi pada semester II tahun 2014 sudah terasa di bawah 6 persen. Asumsi avtur saat ini sebesar 65 sens, diperkirakan naik akibat ketegangan di Irak. "Yang perlu diwaspadai dengan kejadian slot penerbangan berarti ada indikasi tingkat kesulitan yang cukup tinggi."

Meskipun begitu, pihaknya mengaku tetap konsisten melakukan pertumbuhan di pasar. Hal itu dilihat dari harga jual dan pasar yang meningkat. "Kita tunggu kondisi rupiah stabil, diasumsikan kondisi rupiah di level Rp 11.500 sampai Rp 12.000 per USD, kita belum tahu perkembangan terakhir," ungkapnya

(mdk/arr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024

Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.

Baca Selengkapnya
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi

Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
6,8 Juta Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Kelolaan Astra Infra saat Mudik Lebaran 2024
6,8 Juta Kendaraan Diprediksi Lewati Tol Kelolaan Astra Infra saat Mudik Lebaran 2024

Adapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen

Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024

Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya