Industri padat karya menurun, BKPM dorong pemberian insentif
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mencatat industri padat karya alami penurunan hingga 12 persen di 2015. Salah satu penyebabnya adalah karena turunnya industri makanan dan minuman yang mencapai 18,4 persen.
"Turunnya itu kalau makanan dan minuman lebih karena daya beli masyarakat di dalam negeri, pasar ekspor juga menentukan. Saya kira 2016 ini kita coba pikirkan cara-cara supaya bisa naik," ujar Franky saat acara peresmian pabrik PT Nesia di Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (22/1) kemarin.
Untuk itu, BKPM akan mendorong pemberian insentif kepada industri padat karya agar mampu bersaing di era perdagangan bebas. Selain itu, BKPM juga akan mendorong keringanan pembayaran pajak (tax allowance) di wilayah Pulau Jawa.
"Kalau industri tekstil dan sepatu kan sudah, dengan tax allowance di Pulau Jawa, kemudian diskon PPh 21. Kebetulan keduanya juklak-nya belum selesai, belum dinikmati di tahun lalu. Mudah-mudahan triwulan I ini bisa selesai," kata Franky.
Bukan hanya itu, BKPM juga akan mendorong optimalisasi pemanfaatan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan. Hal ini untuk menunjang kesejahteraan pekerja guna meningkatkan nilai produksi industri.
"Kemudian PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan, kan manfaatnya baru terasa sekarang. Jadi artinya investor melihat keseriusan pemerintah. Banyak perubahan, tahun 2016 bisa meningkat lagi," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Obral Insentif Pajak di IKN Nusantara, Penerimaan Negara Bakal Anjlok?
Pemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000
Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi
Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.
Baca SelengkapnyaTak Libatkan Kementerian ESDM, Pemprov DKI Diam-Diam Naikkan Pajak BBM
Kenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca Selengkapnya