Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Industri andalkan impor gula, Kemenperin salahkan BUMN

Industri andalkan impor gula, Kemenperin salahkan BUMN Gula impor (c) agro.kemenperin.go.id

Merdeka.com - Kementerian Perindustrian tak ambil pusing kerap dikritik petani lantaran rajin membuka keran impor untuk gula rafinasi. Kendati mengakui ada potensi kebocoran, sehingga gula industri masuk ke pasaran, tak adanya pasokan dari dalam negeri jadi kambing hitam.

Ini kata Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Panggah Susanto, saat ditemui akhir pekan ini di pameran produk pangan Agrinex ke-8, Jakarta.

"Saya hanya jagain (gula) rafinasi semaksimal mungkin, supaya rafinasi tidak masuk pasar. Tapi itu terbatas industri, kalau produktivitas pabrik gula tidak ditingkatkan, saya tidak bisa disalahkan, seperti itulah kondisi obyektifnya," ujarnya.

Data Kementerian Pertanian, produksi gula pada 2013 hanya 2,5 juta ton di seluruh Indonesia, mayoritas cuma layak menjadi gula konsumsi. Padahal, bila menilik roadmap opemerintah, ada beberapa capaian yang seharusnya terwujud pada 2014. Semisal program ekstensifikasi kebun tebu seluas 350.000 hektar belum juga terealisasi. Atau proporsi, dari total panen, maka 2,96 juta ton tebu untuk konsumsi langsung masyarakat dan 2,74 juta ton buat kebutuhan industri.

Di sisi lain, Panggah menyesalkan pabrik gula, yang rata-rata BUMN, tak bisa mengakses permodalan bank buat meningkatkan kualitas mesin. Hal ini, menurutnya, jadi salah satu penyebab produksi gula rafinasi dalam negeri sangat terbatas.

"Pabrik gula kan sebagian besar BUMN, sekitar 80 persen dari pemasok gula. Persoalannya, BUMN ini belum bisa menambah investasi baru secara signifikan, padahal diperlukan satu investasi untuk kapasitas yang sehingga mereka menerapkan teknologi baru yang efisien menggenjot produksi," paparnya.

Sebagian pabrik gula ditengarai masih memanfaatkan ketel uap, teknologi abad 19, untuk mengolah tebu menjadi gula. 

Atas dasar itu, Kemenperin tetap akan menjalankan impor gula rafinasi. Soal cara BUMN gula menggenjot performa, Panggah menilai sudah ada kementerian tersendiri yang bertanggung jawab.

"Kita tidak bisa mengatakan dilarang impor (gula), sementara efisiensi belum terjadi. Dan BUMN kan bukan tanggung jawab kami," tandasnya.

Kebutuhan gula rafinasi untuk industri makanan dan minuman (mamin) pada 2014 diperkirakan melampaui 3 juta ton. 

Di sisi lain, impor gula industri yang disetujui Kemenperin tahun lalu terbukti bocor. Akibatnya, harga gula konsumsi dari petani dan pabrik dalam negeri anjlok.

Data diungkap di rapat komisi IV DPR RI tahun lalu, ada 11 perusahaan diizinkan mengimpor gula rafinasi, dengan kapasitas produksi 5 juta ton. Padahal, kebutuhan dalam negeri cuma 2,7 juta ton.

Romahurmuziy, anggota komisi IV DPR dari Fraksi Persatuan Pembangunan melihat pemerintah lebih asyik mengembangkan industri gula rafinasi untuk memasok kebutuhan industri ketimbang industri gula berbasis tebu.

Itu terlihat dari perbedaan perlakuan di antara keduanya. Industri gula rafinasi mendapatkan insentif fiskal berupa pembebasan bea masuk atas impor gula mentah, merupakan bahan baku gula rafinasi. Hal mana tidak berlaku untuk industri gula berbasis tebu.

"Ada kesalahan perencanaan. Insentif diberikan ke industri gula rafinasi bukan industri gula berbasis tebu," kata Romi, panggilan akrab politikus itu.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha: Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Minuman Tinggi Gula Dibanding Rendah Kalori

Curhat Pengusaha: Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Minuman Tinggi Gula Dibanding Rendah Kalori

Pelaku industri mengaku kesulitan untuk memasarkan produk minuman kemasan rendah kalori.

Baca Selengkapnya
Mencari Jejak Pabrik Gula di Wilayah Sleman, Kini Sudah Hilang Tak Berbekas

Mencari Jejak Pabrik Gula di Wilayah Sleman, Kini Sudah Hilang Tak Berbekas

Beberapa peninggalan pabrik gula itu masih dapat dijumpai

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dari Rugi Rp89 Miliar, Produsen Semen Merah Putih Raup Untung Rp159 Miliar di 2023

Dari Rugi Rp89 Miliar, Produsen Semen Merah Putih Raup Untung Rp159 Miliar di 2023

Perusahaan sempat mengalami kerusakan mesin yang mengakibatkan penurunan produksi klinker hampir 10 persen, sehingga menyebabkan kerugian.

Baca Selengkapnya
Apakah Kulit Berminyak Perlu Memakai Pelembap? Berikut Cara Memilih Produk yang Tepat

Apakah Kulit Berminyak Perlu Memakai Pelembap? Berikut Cara Memilih Produk yang Tepat

Kulit berminyak membutuhkan pelembap yang tepat untuk mengatasinya. Berikut cara memilih produk yang tepat!

Baca Selengkapnya
Melihat Pembuatan Gula Aren Super di Darmaraja Sumedang, Si Manis yang Sulit Ditemukan di Kota

Melihat Pembuatan Gula Aren Super di Darmaraja Sumedang, Si Manis yang Sulit Ditemukan di Kota

Gula kualitas super ini cukup sulit ditemukan di kota, karena keterbatasan pohon aren.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu

Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu

Gerakan Nurani Bangsa ‘Temani’ Bawaslu Jaga Marwah Pemilu

Baca Selengkapnya