Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia terancam turun kasta jadi negara pendapatan rendah

Indonesia terancam turun kasta jadi negara pendapatan rendah Pertumbuhan gedung bertingkat menggambarkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kondisi perekonomian Indonesia dihantui pelemahan rupiah yang hampir tembus Rp 12.000 per USD, disertai terus melebarnya defisit akun neraca berjalan. Untuk mengantisipasi ini, pemerintah hanya membentengi dengan kebijakan moneter, tanpa ada perbaikan di sektor ril.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Destri Damayanti mengatakan jika kondisi seperti ini terus berlanjut bukan mustahil Indonesia akan turun menjadi negara pendapatan rendah. Buat memperbaiki neraca akun berjalan dan nilai tukar rupiah, pemerintah mau tak mau harus memperbaiki struktur sektor ril.

"Sekarang kita bukan stuck di middle income trap lagi tapi mungkin bisa kembali ke negara pendapatan rendah, di bawah USD 3.000 karena nilai tukar dan defisit neraca berjalan," kata Destri di Jakarta, Kamis (5/12).

Menurut Destri, untuk menyelesaikan defisit neraca dan pelemahan rupiah pemerintah harus merombak struktural masalah sektor ril. Memperbaiki gejolak ekonomi tidak ampuh dengan hanya menaikkan suku bunga acuan. Bahkan kenaikan suku bunga akan mengancam perbankan Indonesia.

"Kita tahu masalah ini adalah masalah struktural. BI bisa menaikkan suku bunga agar rupiah menarik dan banyak investasi. Tapi ini mau sampai kapan kita bisa begitu," tegasnya.

Destri melihat, kondisi perekonomian sekarang juga mengancam perbankan yang disebut liquidity trap. Walaupun Dana Pihak Ketiga (DPK), kredit, dan kredit macet normal, namun ada ancaman likuiditas yang selalu mendekat.

"Jebakan likuiditas yang harus dijaga. Ketidakpastian global masih cukup tinggi dan isu tappering off. Bank harus berusaha prudent. Caranya tergantung inflow ke depan. Jika tidak berhati hati, sektor yang perlu perhatian ke depan monter, jika sektor ril tidak ada perbaikan," tutupnya.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya

Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu

5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu

Lima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional

Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional

Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya