Indonesia salah satu pengguna terbaik uang elektronik
Merdeka.com - PT Visa Worldwide Indonesia menyatakan penggunaan uang elektronik saat ini semakin luas di masyarakat. Oleh sebab itu, pihaknya menyambut baik aturan baru Bank Indonesia (BI) mengenai uang elektronik ini.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Ellyana Fuad, mengatakan saat ini gaya hidup masyarakat yang modern membuat penggunaan uang elektronik semakin meningkat.
"Peraturannya bagus, kami malah menganggap itu sebagai proteksi untuk industri dan nasabah," ujarnya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (21/4).
Berkaca dari kinerja perusahaannya, dia yakin penggunaan uang elektronik di Indonesia akan terus meningkat. Maka menjadi tidak mungkin jika dilakukan pembatasan terhadap pengguna.
"Kartunya bisa saja dibatasi, tapi penggunaannya enggak, kan?" ucapnya.
Namun, Ellyana enggan mengungkap jumlah konsumen pengguna jasa perusahaannya saat ini. "Saya tak bisa buka angka, yang jelas, Indonesia salah satu yang terbaik sebagai pengguna uang elektronik," ungkapnya.
Sebelumnya, BI mencatat penggunaan uang elektronik saat ini mencapai Rp 8,7 miliar per hari dengan volume transaksi 420.000 per hari. Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Rosmaya Hadi, mengatakan pencapaian ini artinya menunjukkan minat penggunaan uang cash di masyarakat mulai berkurang.
Fenomena ini diharapkan dapat menjangkau semua masyarakat luas. "Saat ini sudah ada 17 penerbit uang elektronik, 8 dari bank umum, 1 BPD, dan 8 LSB," ujarnya di Gedung BI, Jakarta.
Menurutnya, penggunaan uang elektronik tersebut sudah diatur melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 16/8/PBI/2014 tentang uang elektronik. Di mana, peraturan ini sudah ada sejak 2009, dalam PBI No. 16/8/PBI/2014 tentang Perubahan Atas PBI No. 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik.
"PBI sudah ada sejak 2009, kemarin PBI perubahannya. Kenapa harus berubah? Pertama, PBI ini harus harmonis dengan UU transfer dana, PBI transfer dana atau ada tempat pembuangan tunai," jelas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaSyarat Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Kategori Pemilih
Syarat menjadi pemilih dalam Pemilu penting diketahui setiap warga negara Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank
Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaIntip Cara Generasi Milenial Mengelola Keuangan tanpa Ribet, Satu Aplikasi untuk Segala Kebutuhan
Mereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Baca SelengkapnyaMengenal Bitcoin, Mata Uang Kripto Pertama dan Paling Populer di Dunia
Harganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaDukung Gaya Hidup Serba Online, Saatnya #JadiDiriGue bareng Kartu Kredit Danamon Grab!
Kartu Kredit Danamon Grab hadirkan banyak promo yang sayang banget kalau dilewatkan!
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaTujuan Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Prinsip dan Fungsinya
Pemilu merupakan singkatan dari Pemilihan Umum, yang merupakan proses demokratis untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat dalam suatu negara.
Baca Selengkapnya