Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia bisa contek Korsel lolos dari middle income trap

Indonesia bisa contek Korsel lolos dari middle income trap Menkeu umumkan APBN-P 2013. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Indonesia termasuk negara yang rawan masuk dalam jebakan yang membayangi negara berpendapatan menengah atau yang kini dikenal dengan istilah middle income trap. Untuk bisa lolos dari jebakan itu, perlu ada strategi khusus.

Menteri Keuangan Chatib Basri menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas agar bisa lolos dari jebakan itu. "Hanya dengan keunggulan komparatif kita bisa terhindar dari middle income trap," kata Chatib di hari kedua seminar internasional tentang middle income trap di Nusa Dua, Bali, Jumat (13/12).

Sedikit kilas balik, ada tiga negara yang terjebak dalam middle income trap pada pertengahan 1980-an, yakni Afrika Selatan, Brasil dan Korea Selatan. Dari tiga negara itu, hanya Korea Selatan yang mampu lolos dan melakukan lompatan dari kelompok kelas menengah ke negara kelompok berpenghasilan tinggi dalam kurun waktu 15 tahun. Caranya dengan menggenjot teknologi.

Indonesia, lanjut Chatib, bisa mencontek Korea lewat pengembangan inovasi dan teknologi yang tidak harus berbiaya tinggi. Semisal di sektor garmen. Bisa dilakukan dengan inovasi dan kreativitas produksi batik dan tenun.

"Saya yakin kelas menengah di Indonesia banyak yang mau beli kok, meski harganya agak mahal," ujar Chatib.

Itu saja tidak cukup. Langkah itu tentu harus diimbangi dengan meningkatkan kualitas para pekerja melalui pelatihan, sertifikasi dan sebagainya. Chatib mengusulkan pelatihan semacam itu dilakukan swasta ketimbang pemerintah lewat Balai Latihan Kerja.

"Kalau BLK, alat dan teknologi yang dipakai sudah kuno sehingga ketika masuk ke perusahaan perlu retraining lagi," katanya.

Seperti diketahui, middle income trap adalah suatu kondisi mengenai perkembangan ekonomi di mana suatu negara yang sudah berhasil masuk ke kelompok negara berpendapatan menengah (middle income countries), tapi kemudian mengalami stagnasi dalam jangka waktu cukup lama dan tidak berhasil naik ke dalam kelompok negara berpendapatan tinggi. Fenomena ini banyak dijumpai di berbagai negara berkembang termasuk Indonesia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat  Investasi di IKN
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN

Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang saat Dibutuhkan, Beda dengan India dan Amerika Serikat
Menkop Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang saat Dibutuhkan, Beda dengan India dan Amerika Serikat

Permasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.

Baca Selengkapnya