Indonesia bakal impor daging dari Meksiko, Argentina dan Spanyol
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK terus membuka keran impor daging untuk menstabilkan harga dalam negeri. Daging sapi rencananya akan didatangkan langsung dari beberapa negara seperti Meksiko, Argentina, Brasil dan Spanyol.
"Ada dari Meksiko, Argentina, Brasil, Spanyol, kita buka. Kita akan segera buka dalam tahun ini. G to G nanti kita lakukan. Diversifikasi sumber," ucap Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita ketika ditemui di Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/8).
Menurut Enggar, jika Indonesia hanya mendatangkan daging sapi dari satu negara maka itu bisa disebut monopoli perdagangan.
"Ya pasti dengan demikian (diversifikasi sumber) ada keseimbangan harga," katanya.
Meski demikian, Enggar tidak tahu persis kapan daging sapi dari negara tersebut akan tiba di Indonesia. Menurutnya, hal ini telah ditangani perusahaan BUMN, Bulog.
"Itu Bulog yang tahu. Kalau target harga dengan daging yang ada, ada kestabilan harga menurun secara bertahap, menuju Rp 80.000 per kilogram, Insya Allah," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan bahwa negara pemasok sapi ke Indonesia bakal bertambah. Selama ini, Indonesia mengandalkan pasokan hewan memamah biak dari Australia.
"Ada negara kami buka baru, kami tanda tangan kerja sama hari ini," katanya saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/8).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.
Baca SelengkapnyaTinggal di Jepang lebih dari 10 tahun membuka peluang bisnis yang bisa diterapkan di Indonesia.
Baca Selengkapnya