Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia-Australia memanas, impor sapi turun

Indonesia-Australia memanas, impor sapi turun Sapi impor dari Australia tiba. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Panasnya hubungan politik Indonesia-Australia setelah polemik eksekusi dua 'Bali Nine' ternyata tak berpengaruh banyak terhadap hubungan dua negara. Dari data Badan Pusat Statistik (BPK), kondisi perdagangan kedua negara cenderung bervariatif. Impor beberapa komoditas dari Australia cenderung naik, ada pula yang justru turun.

Kepala BPS Suryamin mengungkapkan impor gandum dari Australia sepanjang Februari 2015 naik 17,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Gandum Februari 2014 impor dari Australia USD 84,66 juta, Februari naik menjadi USD 99,31 juta," ujar Suryamin kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (16/3).

Komoditas lain seperti susu, mentega dan telur dari Australia mengalami peningkatan. "Susu, mentega, telur, di Februari 2014 impor USD 15,6 juta, itu naik pada Februari 2015 menjadi USD 20,6 juta. Jadi naik 31,77 persen," jelasnya.

Sementara untuk impor sapi dari Australia justru turun 28,88 persen dibanding Februari 2014. "Impor sapi di Februari 2014 sebesar USD 52,54 juta, sedangkan di Februari 2015 sebesar USD 37,3 juta. Ini turun 28,88 persen," paparnya.

Hal serupa juga terjadi pada impor komoditas bahan bakar mineral yang turun 4,81 persen. Dari USD 33,3 juta pada Februari 2014 menjadi USD 31,8 juta di Februari 2015.

Sekadar diketahui, memanasnya hubungan politik Australia dengan Indonesia sempat direspon pemerintah Indonesia dengan ancaman menyetop impor dari Australia. Pihak Australia sendiri membatalkan rencana misi dagang ke Indonesia yang sedianya dilakukan Maret 2015.

Kemarahan Indonesia disebabkan pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbot yang mengungkit-ungkit bantuan saat Tsunami Aceh untuk bahan pertimbangan terkait nasib duo 'Bali Nine' yang terancam dieksekusi mati karena kasus narkoba.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024

Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Bertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN

Bertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN

Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Amerika, Inggris, hingga Australia Kompak Hentikan Pendanaan ke PBB, Ini Alasannya

Amerika, Inggris, hingga Australia Kompak Hentikan Pendanaan ke PBB, Ini Alasannya

Australia, Kanada, dan Finlandia juga menyatakan akan berhenti sementara dalam mendanai UNRWA.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya