Indeks Harga Perdagangan Besar Naik 0,08 Persen di November 2018
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama bulan November 2018 lndeks Harga Perdagangan Besar (lHPB) umum nonmigas atau indeks harga grosir naik sebesar 0,08 persen, dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kemudian sepanjang tahun kalender 2018 IHPB tercatat 3,13 persen dan secara year on year sebesar 3,65 persen.
"Kenaikan tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yakni sebesar 1,99 persen," ujar Kepala BPS, Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (3/12).
Suhariyanto mengatakan, kenaikan IPHB terjadi pada kelompok barang impor nonmigas sebesar 0,09 persen. Sedangkan penurunan justru terjadi pada Kelompok Barang Ekspor Nonmigas sebesar 0,18 persen. Kemudian diikuti oleh sektor pertanian sebesar 0,33 persen.
"Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada November 2018 antara lain jagung, bawang merah, batu bara, solar, beras, mesin-mesij pesawat mekanik imporz dan bubur kayu atau pulp ekspor," jelasnya.
Sementara itu, IHPB bahan bangunan atau konstruksi pada November 2018 secara umum juga mengalami kenaikan sebesar 0,48 persen terhadap bulan sebelumnya. Adapun kelompok bangunan yang mengalami kenaikan harga pada November 2018 antara lain aspal sebesar 2,86 persen, besi beton 1,96 persen, paku, mur, baut 1,17 persen, batu bara 0,95 persen, dan besi lainnya 0,88 persen.
Suhariyanto merincikan, kenaikan paling tinggi terjadi pada kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan yaitu sebesar 0,74 persen. Kemduian diikuti kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal naik 0,41 persen.
Selanjutnya, untuk kelompok bangunan pekerjaan umum pertanian tercatat sebesar 0,49 persen, bangunan dan intalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi 0,43 persen, kemudian kelompok bangunan lainnya tercatat sebesar 0,34 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaData BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaBPS Catat Harga Beras Melonjak Tajam di Desember 2023
Harga gabah kering giling (GKG) juga mengalami kenaikan sebanyal 1,7 persen mtm dan naik sebesar 29,37 persen secara yoy.
Baca SelengkapnyaPecah Rekor, Harga Beras di Bulan Februari 2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Berdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca Selengkapnya