Indef: Pemadaman Listrik Bahaya Kalau Ada yang Mau Sabotase
Merdeka.com - Pemadaman listrik secara mendadak selama lebih kurang 9 jam yang terjadi pada Minggu (4/8) dianggap sangat berisiko. Sebab, dampak pemadaman listrik dapat menjadi ancaman bagi ketahanan negara. Tidak hanya di sektor ekonomi saja, tetapi kejadian tersebut bisa memengaruhi segala aspek.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati mengatakan, PLN seharusnya tidak hanya memberi kompensasi saja, tetapi harus ada perbaikan dan evaluasi jaringan transmisi dari PLN.
“Kompensasi nomor kesekian karena kompensasi itu tidak bisa menjamin. Yang jauh lebih penting adalah merevitalisasi jaringan PLN ke depannya. Ini bahaya kalau ada yang mau menyabotase," ujar Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, Senin (5/8).
Enny Menilai, PLN tidak sigap dalam melakukan antisipasi. Sebab, sistem jaringannya tidak mampu mendeteksi kejadian yang akan terjadi. Jaringan transmisi yang seperti itu dianggap membahayakan.
PLN diharapkan memiliki sistem back up sehingga tidak ada risiko yang tinggi apabila kejadian ini terulang lagi. Juga, PLN diharapkan bisa memberikan early warning apabila akan terjadi pemadaman listrik.
Sebelumnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan bahwa pada hari ini Senin, masih ada pemadaman bergilir di wilayah Jabodetabek dan beberapa Jawa Barat.
"Kami mohon maaf, sampai siang ke sore masih ada pemadaman gilir masih terjadi," kata Plt Dirut PLN, Sripeni Inten di Gedung Pusat PLN seperti dikutip dari Antara, Senin (5/8).
Namun, Sripeni sendiri belum menyebutkan wilayah mana saja yang masih terjadi pemadaman bergilir. Menurutnya, hari ini pasokan listrik sedang dilakukan normalisasi.
Hingga saat ini berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, masih ada beberapa wilayah yang kembali mengalami pemadaman sebagian.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaWarga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaIndonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Jamin Tidak Ada Gangguan Listrik Selama Musim Libur Natal dan Tahun Baru
PLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaDalih Sengatan Listrik di Pondok Pesantren
Penganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Akui Kurang Antisipasi Dampak El Nino di Indonesia
Pemerintah waspadai dampak el nino pengaruhi suplai listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya