Incar pembeli anak-anak, waralaba ini janjikan balik modal cepat
Merdeka.com - Wirausaha kini menjadi incaran para anak muda. Selain bisa mandiri secara keuangan dan waktu kerja fleksibel, wirausaha juga menolong dengan penciptaan lapangan kerja.
Namun, para anak muda kerap terganjal masalah dana untuk memulai berwirausaha. Maka sistem waralaba bisa menjadi solusi.
Salah satunya seperti Waralaba Mang Kacau. Pemilik Mang Kacau, Satrio, mengklaim jika saat ini pihaknya menjadi waralaba yang menawarkan modal serta resiko kecil dan balik modal cukup cepat.
Waralaba ini menawarkan usaha minuman Blended dengan 11 varian rasa, mulai dari Taro, White Coffee, Matcha Green Tea, Chocolate Chocochip, Strawberry, Frappucino, Dark Chocolate, White Chocolate Mocca, Cappucino, Green Tea Latte, dan Thai Milk Tea.
Harga kemitraan yang ditawarkan juga bervariasi dan hemat di kantong, mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 22 juta. Perkiraan balik modalnya untuk waralaba dengan modal Rp 22 juta dalam jangka waktu 3 bulan dengan omzet kotor per bulan mencapai Rp 28 juta dan omzet bersih sebesar Rp 7 juta.
"Resikonya kecil karena BEP (Break Event Poin) nya kecil. Sekitar 2-3 bulan udah balik modal," ujarnya kepada merdeka.com dalam Franchise Expo 2015 di Jakarta, Sabtu (21/11).
Para pewaralaba yang mengambil franchise ini akan mendapat paket berupa 1 buah booth dan bahan-bahan untuk membuat minumannya.
"Paket ini selain mereka dapet booth yang sesuai harga, mereka juga dapet bahan dari kita," ucap Satrio.
Waralaba yang telah berjalan selama 2,5 tahun ini telah memiliki 200 outlet di seluruh Indonesia. "Kita sih segmentasinya buat anak muda yang pengen buka usaha, juga mereka di kalangan menengah ya," jelasnya.
Selain itu, produk ini menawarkan produk yang sehat bagi konsumennya. Sebab, produk yang dibuat tanpa bahan kimia.
"Tidak pakai zat pewarna, itu yang kita pengenin karena konsumen kita ada anak kecil jadi biar lebih sehat," tandasnya.
Satrio menyarankan bagi para pelaku usaha ini untuk membuka usaha di sekitar kawasan sekolah dan perumahan. "Kalau yang buka usaha ini baiknya buka di deket sekolah dan perumahan. Karena penjualannya itu bisa kita dapet pagi, siang, malem," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaGanjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orang tuanya pun sempat tampak tak percaya jika anaknya bisa membelikan mereka mobil baru.
Baca SelengkapnyaKakek Lansia Cabuli Tiga Anak di Cipadu, Modus Beri Jajanan dan Uang
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaUcok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaCara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca Selengkapnya