Incar dana segar Rp 2 T, Bank Muamalat kebut right issue sebelum akhir 2018
Merdeka.com - PT Bank Muamalat Tbk (BBMI) akan terus berkoordinasi dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memenuhi kebutuhan permodalan. Sejauh ini, konsorsium investor yang dipimpin oleh Ilham Habibie telah menyatakan komitmennya untuk menyuntikkan modal sebesar Rp 2 triliun melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas (PUT) saham atau right issue dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Komisaris Independen Bank Muamalat, Iggi H. Achsien, berharap right issue dapat selesai pada akhir 2018. Perusahaan akan menggunakan laporan keuangan Juni 2018.
"RUPSLB tanggal 11 Oktober itu adalah pembaharuan izin pelaksanaan right issue. Berapa besar? Rp 2 triliun. Kita harapannya bisa selesai di akhir tahun ini," tuturnya di Jakarta, Senin (8/10).
Kata Iggi, Samuel Sekuritas ditunjuk perusahaan sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau underwriter. "Cuma 1 saja underwriternya, tidak usah banyak-banyak," jelasnya.
Iggi menambahkan, perusahaan akan melepas sebanyak 20 miliar saham dalam pelaksanaan right issue tersebut. "20 miliar lembar saham yang dilepas, right issue ini pastinya adalah setoran berupa fresh cash yaitu dari calon investor sebagai standby buyer kesini. Kita akan terus koordinasi dengan OJK," pungkasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSelama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaLangkah ini perlu dilengkapi dengan memberikan kepastian hukum
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnya