Impor Daging Sapi Brasil Masih Terkendala Proses Administrasi
Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memproyeksikan, impor daging sapi asal Brasil sebanyak 30.000 ton baru dapat terlaksana pada tahun depan. Sebab, kelengkapan administrasi untuk impor daging tersebut belum selesai.
"Menurut hitungan saya, penugasan yang 30.000 ton tahun ini mungkin tidak terealisasi. Karena kalau kita datangkan, umpamanya kalau hari ini clear (administrasinya), kita akan masuk proses lelang. Prosesnya memakan waktu. Untuk menentukan pemenangan juga perlu waktu," tuturnya di Jakarta, Jumat (20/9).
Dia menambahkan, proses lelang tersebut bakal membutuhkan waktu. Selain itu, pengiriman daging sapi dari Brasil ke Indonesia juga memakan waktu yang tak sedikit, yakni sekitar 47 hari.
"Prosesnya memakan waktu. Untuk menentukan pemenangan (lelang) juga perlu waktu. Setelah itu baru kita mendapatkan impor. Impor dari brazil perjalannya berapa lama? kapal laut kan," ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah mendatangkan daging sapi dari Brasil karena negara tersebut memproduksi daging sapi dalam jumlah besar, serta secara harga terhitung murah. "Ini upaya pemerintah, dalam hal ini pak Presiden (Jokowi) untuk bagaimana harga daging itu masuk dalam jangkauan masyarakat, murah. Kalau kita datangkan dari Brasil, karena Brasil ini kan produksi sapi yang sangat luar biasa dan harganya murah," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.
Baca Selengkapnya