Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IMF proyeksi ekonomi dunia tumbuh stagnan, ini tanggapan Sri Mulyani

IMF proyeksi ekonomi dunia tumbuh stagnan, ini tanggapan Sri Mulyani Sri Mulyani. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - International Monetery Fund (IMF) memprediksi ekonomi dunia tidak akan tumbuh signifikan pada 2019 mendatang. Pertumbuhan ekonomi cenderung stagnan dibanding tahun tahun sebelumnya. IMF menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2019 sebesar 3,7 persen atau lebih lambat 0,2 persen dari proyeksi yang dikeluarkan pada Juli 2018, yakni dari 3,9 persen.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa situasi perekonomian global yang berada di tengah ketidakpastian memang memberikan dampak yang besar pada kinerja ekonomi dunia, termasuk Indonesia.

"Tentu IMF akan sampaikan apa faktor-faktor dari sisi demand side maupun supply side, tapi lingkungan yang kita hadapi sekarang dengan adanya kenaikan suku bunga dan nilai tukar, dia sebabkan beberapa aspek dari agregat demand kita terpengaruh," kata dia, di Cuortyard, Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan bahwa kinerja perekonomian, terutama Indonesia menghadapi kondisi ini dengan kombinasi kebijakan, baik dari Pemerintah maupun Bank Indonesia.

"Kalau dengan interse rate BI merespons, pasti kita melihat ada pengaruhnya terhadap investasi dan exchange rate. Kami harap impor turun ekspor baik. Kalau responnya lebih cepat harusnya bisa canceling. Tapi kita lihat bagaimana respons industri kuat terhadap lingkungan yang kita hadapi," tandas dia.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia akan tetap pada angka 3,7 persen untuk periode 2018-2019. Ini dipengaruhi berbagai risiko yang makin menjadi nyata.

"Angka ini melebihi pertumbuhan yang dicapai sebelumnya pada periode 2012 dan 2016, yang terjadi karena banyak ekonomi yang telah atau hampir mencapai lapangan kerja yang penuh dan kekhawatiran akan deflasi memudar," kata Penasihat Ekonomi dan Direktur Penelitian IMF, Maurice Obstfeld dalam konferensi pers tentang Proyeksi Ekonomi Dunia (WEO) di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10).

Meskipun demikian, berbagai risiko yang makin menjadi nyata tetap membayangi pertumbuhan ekonomi dunia. Secara sektoral, tantangan yang dihadapi ekonomi maju berpusat pada pendapatan tenaga kerja yang menurun, persepsi mobilitas sosial yang rendah, dan respons kebijakan yang tidak memadai untuk perubahan struktural ekonomi di beberapa negara.

Sementara itu, tantangan ekonomi yang sedang tumbuh dan berkembang lebih bervariasi dan lebih mungkin menghadapi risiko dalam jangka panjang, mulai dari pentingnya memperbaiki iklim investasi untuk mengurangi dualitas pasar tenaga kerja (segmentasi karyawan penuh waktu dan kontrak) hingga ancaman perubahan iklim dan bencana alam.

Di tengah berbagai risiko tersebut, IMF optimis bahwa para pembuat kebijakan masih memiliki kesempatan untuk membangun ketahanan ekonomi dan menjalankan reformasi yang mendukung pertumbuhan guna melanjutkan usaha yang cukup baik dalam memanfaatkan momentum pada April 2018, di mana IMF memproyeksikan ekonomi dapat tumbuh 3,9 persen.

Namun, Obstfeld memperingatkan bahwa dalam perkembangannya terbukti beberapa angka ternyata terlalu optimistis, yakni pertumbuhan tetap pada angka 3,7 persen, alih-alih meningkat, dan persebarannya kurang berimbang dari yang diharapkan.

"Tidak hanya risiko penurunan yang diidentifikasi pada WEO sebelumnya telah menjadi nyata, namun juga kemungkinan guncangan negatif yang lebih jauh juga muncul. Terlebih, di beberapa ekonomi kunci, pertumbuhan didukung oleh kebijakan yang tampaknya tidak berkelanjutan untuk jangka panjang," kata dia seperti dikutip dari Antara.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024

Sri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024

Kondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.

Baca Selengkapnya